Partai NasDem Soroti Real Count KPU: Ada Penurunan Suara Caleg DPR RI Dapil Sulsel I
Pedomanrakyat.com, Makassar – Partai NasDem berharap tak ada operasi jahat yang dilakukan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab, dalam penghitungan dan rekapitulasi suara di Pileg 2024.
Direktur I Komisi Saksi Nasional (KSN) NasDem Wilayah Sulsel, Mario David menyampaikan beberapa hal yang dianggap menjadi polemik di tengah masyarakat pasca hari pencoblosan Pemilu 2024.
Pertama, perihal pergerakan Real Count yang tercantum pada situs resmi KPU yakni pemilu2024.kpu.go.id.
Mario David mengatakan, banyak masyarakat yang melaporkan pergerakan data real count KPU yang dinilai janggal.
“Sejak kemarin malam, sekitar jam 7 sampai 8 malam, ada penurunan suara yang tercantum pada caleg Partai NasDem, khususnya di Dapil I DPR RI,” kata Mario dalam jumpa pers yang digelar di Kantor DPD NasDem Makassar, Jalan AP Pettarani, Minggu (18/2/2024).
Anggota DPRD Makassar ini, menunjukkan bukti tangkapan layar (screenshot) yang dilaporkan masyarakat, dari data perhitungan suara sementara atau real count KPU.
“Dalam laporan itu ada penurunan angka yang cukup signifikan yakni hingga 1000 suara per caleg,” ungkap Mario.
Politisi NasDem Makassar ini juga merinci beberapa caleg DPR RI Dapil I Sulsel yang mengalami penurunan suara. Seperti suara Fatmawati Rusdi yang pada pukul 19.00 WITA (17/2/2024) yang tadi berasa di kisaran angka 38 ribu, turun menjadi 37 ribu.
Begitu juga yang dialami oleh Rudianto Lallo. Yang tadinya tercatat berada di angka 35 ribu suara, turun menjadi 33 ribu suara. “Dan semua caleg mengalami penurunan suara itu. Seribu suara per jam,” katanya.
Namun, setelah pihaknya melakukan konfirmasi langsung ke KPU, mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat, Mario mengaku sedikit agak tenang.
“Karena setelah kami konfirmasi (KPU), katanya terjadi teknikal error. Dan kalau benar ini cuma teknikal error, kami sangat memaklumi,” ucapnya.
Kendati demikian, ia berharap, kejadian ini murni merupakan teknikal error. Bukan, lanjut Mario, merupakan human error atau bahkan kesalahan yang disengaja.
“Kita berharap kompetisi ini tetap sehat. Jangan ada pihak yang ingin mencoba menekan KPU atau operasi apapun. Kita tidak mencurigai, tapi kita berharap suara-suara kami tetap terjaga,” jelas Mario.
Pihaknya pun menyadari, bila data real count yang ditampilkan pada situs resmi KPU bukanlah rujukan utama untuk penentuan hasil rekapitulasi suara. Melainkan, lanjut Mario, yang tetap dijadikan rujukan utama adalah hasil rekapitulasi berjenjang yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu.
“Tapi kita tidak bisa pungkiri bahwa data real count tersebut merupakan jendela informasi untuk masyarakat mengawal proses pemilu, sebagai bagian dari pertanggungjawaban yang akuntabel dari KPU,” katanya.