Pertama Kali, 4 Komunitas di Desa Mario Kompak dan Bersatu Menangkan SAR-Kanaah di Pilkada Sidrap
Pedomanrakayat.com, Sidrap – Pasangan nomor urut 2 Calon Bupati dan Wakil Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif dan Nurkanaah (SAR-Kanaah) kembali melakukan Kampanye Dialogis dan tatap muka bersama masyarakat. Kampanye kali ini digelar di Desa Mario, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Sejumlah tokoh masyarakat hadir, salah satunya H. Ahmad Appas, hadir pula, Anggota DPRD Sidrap Abdurrahman Mustafa, H. Bahrul Appas dan sejumlah pengurus partai pengusung.
Kegiatan ini meriah dan pecah, karena sekitar 700 warga Mario antusias hadir dan ingin menang bersama Sar-Kanaah.
Dalam kegiatan ini, 4 komunitas di Desa Mario untuk pertama kalinya kompak untuk memilih pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang sama, yakni SAR-Kanaah.
Keempat Komunitas tersebut yakni, Cacibo Family, GM2 Mario, Cokonuris dan Puncak Androlenk.
“Ini sejarah, untuk pertama kalinya 4 komunitas di Desa Mario, kompak mendukung pasangan calon yang sama SAR-Kanaah,” kata Ikhsan Ketua Komunitas Chacibo.
Dukungan pada Paslon nomor urut dua tersebut bukan tanpa alasan, salah satunya karena visi-misi SAR-Kanaah yang semuanya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Sidrap, sehingga rakyat Sidrap menang bersama, karena programnya akan dinikmati semua masyarakat Sidrap.
“Program SAR-KANAAH sangat membantu masyarakat, mulai kesehatan, pertanian, perkebunan dan peternakan dan masih banyak lagi yang lainnya,” ucapnya.
Ihksan bersama komunitas lainnya di Mario akan maksimal turut serta memenangkan pasangan Nomor urut 2 SAR-KANAAH.
Nurkanaah dalam pidato politik nya menyampaikan saat pertama kalinya menerima tawaran menjadi Calon Wakil Bupati Sidrap oleh H. Syaharuddin Alrief.
“Saya tidak berpikir lama, hanya berdiskusi dengan keluarga besar saya Bismillah saya terima,” ungkapnya.
Mantan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sidrap itu juga menyampaikan alasan, karena saat di Pinang menjadi calon wakil, dirinya oleh. H. Syaharuddin Alrief tidak dimintai mahar.
“Saya tidak dimintai uang mahar oleh KK SAR, jadi, kalau saya nanti terpilih jadi wakil bupati Sidrap saya tidak korupsi, karena saya tidak berpikir untuk mengembalikan modal,” ungkapnya.
Jabatan, lanjutnya merupakan amanah, yang akan tidak hanya dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, namun juga di hadapan Allah.
Sementara itu, H. Syaharuddin Alrief dalam pidato politiknya menyampaikan komitmennya jika terpilih menjadi Bupati Sidrap anak dan istrinya tidak akan ikut campur dalam pemerintahan.
“Saya dan KK Nurkanaah, keluarga tidak akan ikut campur di pemerintahan, Anak-anak saya masih kecil, belum tau apa-apa,” katanya.
Selain itu, SAR menjelaskan bahwa untuk mewujudkan program yang membutuhkan anggaran besar, tidak mengandalkan anggaran pemerintahan daerah Sidrap, akan tetapi akan mencarikan anggaran dari pusat dan Provinsi.
“Tidak apa-apa anggaran besar, yang penting dirasakan secara adil dan dirasakan seluruh masyarakat Sidrap,” katanya.