Pj Gubernur Sulsel Siapkan Modal untuk Pekerja Seni Lewat KUR Tanpa Agunan

Pj Gubernur Sulsel Siapkan Modal untuk Pekerja Seni Lewat KUR Tanpa Agunan

Pedomanrakyat.com, Makassar – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiapkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Sulselbar bagi pekerja seni yang membutuhkan modal dalam mengembangkan industri kreatif. Total KUR yang disiapkan tahun ini sebesar Rp 1 triliun.

“Di bidang industri seni dan kreatif ini, kalau membutuhkan permodalan ada KUR. Bank Sulselbar menyiapkan KUR Rp 1 triliun. Yang biasanya Rp 150 miliar.

Tahun ini (Rp 1 triliun) kita siapkan,” ujar Bahtiar saat membuka Mulo Creative Collaboration di Gedung Mulo, Makassar, Jumat (19/1/2024) malam.

Bahtiar mengatakan program ini diharapkan dapat mendongkrak industri kreatif dan menghasilkan dampak yang signifikan bagi pembangunan daerah di Sulsel. Utamanya di sektor kesenian dan kebudayaan.

“Silakan, siapa yang mau usaha yang butuh modal. Kawan-kawan kita fasilitasi. Kenapa? Kita mau industri kreatif ini hadir dan berkembang. Ini adalah cara kita membangun daerah kita,” bebernya.

Dia menjelaskan KUR ini dibagi ke dalam dua kategori, yakni KUR super mikro sejumlah Rp 10 juta dan KUR mikro hingga Rp 100 juta. Kedua kategori tersebut sama-sama tanpa agunan.

“Pemerintah menyediakan yang Rp 10 juta, itu bunganya 3 persen dan tanpa agunan. Itu 0,2 persen per bulan. Kemudian di bawah Rp 100 juta nama kredit mikro itu juga tanpa agunan. Bunganya 6 persen per tahun. Kurang lebih 0,4 persen (per bulan)” terangnya.

Bahtiar menuturkan dalam perkembangan mutakhir, ada banyak negara yang berhasil menjadikan produk budaya mereka sebagai sumber pendapatan baru. Dia mengatakan, mereka dapat mengelola produk budayanya menjadi sebuah industri kreatif yang besar dan terkenal.

“Nah, dalam perkembangan modern dan negara-negara hari ini ternyata produk budaya ini bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan negara. Bahkan produk budaya ini bisa dikelola jadi industri kreatif. Bahkan industri yang besar dan menghasilkan pendapatan yang banyak,” ungkapnya.

“Banyak negara contoh yang tidak punya tambang, tidak punya pertanian yang luas. Tapi dia menghasilkan uang yang begitu banyak karena mampu mengelola produk budayanya. Contohnya Italia dan banyak negara-negara lainnya,” lanjut Bahtiar.

Baca juga: Pj Gubernur Sulsel Nilai Mulo Creative Collaboration Wujud Industri Budaya
Dia juga mengatakan Bali adalah salah satu daerah di Indonesia yang berhasil mengelola produk budayanya menjadi industri kreatif. Bahtiar berharap pelaku seni dan budaya dapat memanfaatkan program KUR ini dalam memajukan industri kreatif di Sulsel.

“Di Indonesia, Bali misalnya. Daerahnya tidak terlalu subur. Bali sebagian besar agak tandus tempatnya. Tapi bagaimana daerah di Kabupaten Badung, PAD-nya sampai hampir Rp 6 triliun dari budaya. Dari kegiatan industri budaya kepariwisataan,” tutup Bahtiar.

Sebelumnya diberitakan, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menilai kegiatan Mulo Creative Collaboration merupakan wujud industri budaya yang signifikan di Sulsel. Bahtiar menyebut upaya ini untuk menjaga dan melestarikan tradisi serta kebudayaan di Sulsel.

“Malam hari ini kita dihadiri oleh komunitas, tokoh-tokoh masyarakat yang merawat benda pusaka di Sulsel. Tepuk tangan untuk 19 orang yang diberi penghargaan oleh Kadisbudpar. Dan sekadar untuk tali kasih yang diberikan dan tidak bersumber dari APBD. Luar biasa inovasinya itu,” ucap Bahtiar saat berpidato.

Baca juga: Penegasan Bahtiar Soal Kasus Sekda Takalar Diduga Kampanyekan Anak Jokowi
Bahtiar mengaku takjub dengan pertunjukkan kesenian dan kebudayaan yang ditampilkan di panggung Mulo Creative Collaboration itu. Dia menyebut pertunjukkan yang ditampilkan tersebut merupakan bukti nyata dari sejarah panjang peradaban masyarakat Sulsel.

“Kita disajikan banyak sekali. Jadi semua yang kita tampilkan ini adalah produk budaya. Hasil cipta rasa dan karsa manusia. Jadi melalui jalan panjang dan waktu. Bentuknya ada puisi, lagu, tulisan, bahasa, tarian, musik, dan benda-benda yang senjata perang maupun alat-alat yang melekat,” ungkapnya.

Berita Terkait
Baca Juga