Potensi Tambah PAD, Komisi D DPRD Sulsel Tinjau Pelabuhan Maccini Baji di Pangkep

Potensi Tambah PAD, Komisi D DPRD Sulsel Tinjau Pelabuhan Maccini Baji di Pangkep

Pedomanrakyat.com, Makassar – Komisi D DPRD Sulawesi Sletan, membidang oembangunan melakukan kunjungan kerja, di Kabupaten Barru dan Pangkep, pada Kamis (23/01/2025).

Kunjungan kerja itu, dipimpin langsung Ketua Komisi D DPRD Sulsel Ketua Kadir Halid. Di Kabupaten Barru rombongan mengunjungi jalan rusak dan Pelabuhan Maccini Baji di Pangkep.

Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Kadir Halid mengatakan bahwa, kunjungannya di Pelabuhan Maccini Baji di Pangkep, untuk melihat aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.

Legislator Golkar Sulsel ini, mengasakan bahwa pelabuhan ini memiliki potensi untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD). Meski ada beberapa hal yang wjib untuk segera dibenahi.

“Saya lihat banyak sekali kapal-kapal sandar, baik kapal pengangkut semen, penumpang. Tapi menyangkut sewa sandaran di Pelabuhan, masih diambil pusat (Kemenhub),” jelas Kadir.

Kadir mengaku, Komisi D DPRD Sulsel akan melakukan konsultasi ke Kemenhub agar penghasilan sembilan pelabuhan yang sudah diserahkan ke Pemprov Sulsel, juga ikut diberikan.

“Harusnya diserahkan semua kepada Pemprov. Kalau sudah diserahkan semua, harusnya juga diserahkan penghasilannya yang melekat di situ. Selain itu, penerangan jalan masuknya harus diperbaiki, sandaran kapalnya harus diperbaiki,” bebernya.

Sementara kunjungan di Barru, kata Kadir, pihaknya meninjau Jalan Poros Pekkae di Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja, Barru yang mengalami rusak parah akibat longsor pada Desember 2024 lalu. Jalan Provinsi ini menghubungkan antara Barru dan Soppeng.

“Kan ada pekerjaan jalan kurang lebih 2,2 KM untuk Jalan Poros Bulu Dua tahun 2024. Dari 2,2 KM itu, ada yang amblas. Dan memang itu berbahaya sekali,” terang Kadir

Kadir menuturkan, jalan yang amblas tersebut memang masih bisa dilalui kendaraan termasuk mobil. Hanya saja, cuma cukup untuk satu mobil saja. Selain itu, titik yang amblas juga tepat berada di tikungan.

“Jadi saya minta kepada Dinas Bina Marga untuk secepatnya diantisipasi, minimal ditimbun atau diapa, agar bisa dilalui dua mobil. Tadi (saya lihat) memang sangat rawan, apalagi pas jalan tikungan, sehingga harus cepat diantisipasi,” bebernya.

Berita Terkait
Baca Juga