Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, sosok terkait baliho-baliho kampanye hitam terhadap Prabowo Subianto harus diungkap.
Untuk itu, Gerindra melaporkan kasus baliho tersebut kepada kepolisian.
“(Baliho) Jadi begini, memang banyak ada beberapa juga pengamat yang mengatakan kalau bisa diungkap sosoknya. Tetapi kami lebih banyak tidak mau berspekulasi diranah publik, kami akan serah ke jalur hukum. Karena proses-proses atau upaya apa dilakukan ini berlaku atau berlangsung secara sistematis dengan metode-metode yang kalau secara awam itu kemudian ya sekali lihat ya enggak masalah,” katanya, Rabu (21/9).
Dia menjelaskan, pemasangan baliho-baliho yang berada di daerah-daerah itu merupakan tempat di mana Prabowo memiliki perolehan suara tertinggi.
“Tapi kalau kemudian sudah didalami kita sudah petakan, daerah-daerah yang kemudian rating Pak Prabowo tinggi baik di provinsi maupun kabupaten-kabupaten kota,” jelasnya.
“Ya daerah-daerah yang sudah di pasang baliho kami minta kepada kader untuk menurunkan, karena itu juga kemasan Pak Prabowo tanpa ijin dan lalu kami sudah minta kepada daerah-daerah yang masih dipasang untuk melakukan koordinasi untuk membuat laporan ke Polda masing-masing demikian,” tutupnya.
Sufmi Dasco menyebut ada pihak-pihak yang berupaya menjegal Ketua Umum Prabowo Subianto\ untuk menjadi calon presiden. Yaitu dengan baliho-baliho kampanye hitam ditujukan kepada Prabowo.
“Kalau soal penjegalan itu bukan cuman yang disampaikan di media. Pak Prabowo juga mau dijegal. Itu sekarang baliho di seluruh daerah masif, tapi balihonya membuat rating pak Prabowo turun kok itu. Banyak,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9).