Prabowo Minta Menkeu dan Danantara Cari Skema Lunasi Utang Whoosh

Prabowo Minta Menkeu dan Danantara Cari Skema Lunasi Utang Whoosh

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas untuk membahas penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) senilai Rp 116 triliun. Pemerintah tengah mencari skema terbaik, termasuk kemungkinan perpanjangan waktu pembayaran.

Prabowo meminta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, dan CEO Danantara Rosan Roeslani menyiapkan opsi pelunasan utang yang realistis.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan, pemerintah tetap berkewajiban menyediakan transportasi publik yang baik, termasuk kereta non-cepat, bus, dan kapal.

Menkeu Purbaya menekankan bahwa APBN tidak terbebani utang Whoosh, yang dikelola oleh konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) di bawah Danantara, dengan manajemen dan dividen sendiri. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Suminto, menambahkan pemerintah tidak memiliki utang dalam proyek ini.

Utang Whoosh sebesar USD 7,3 miliar (Rp 116 triliun) dipastikan tidak mengganggu operasional kereta api lainnya oleh DJKA Kemenhub.

Berita Terkait
Baca Juga