Prestasi RMS Pimpin NasDem Sulsel Dibahas di Rakorwil-Workshop Sumatera Selatan

Pedoman Rakyat, Palembang – Prestasi Rusdi Masse memimpin Partai NasDem Sulawesi Selatan, menjadi perhatian penting dalam Rakorwil dan Workshop DPW NasDem Sumatera Selatan, Minggu (20/3/2021). Hal ini dilontarkan Ketua DPP Partai NasDem Korwil Sumatera III, Fauzi Amro. Dibeberkan Fauzi, NasDem di Sulsel menjadi partai besar sejak diketuai RMS, sapaan akrab Rusdi Masse.
Sebut saja bagaimana NasDem di Pemilihan Legislatif (Pileg) . “Di Pileg 2014 hanya dua, sekarang ada empat anggota DPR RI dari Sulawesi Selatan. Kemudian DPRD Provinsinya yang sebelumnya cuma tujuh, sekarang dudukkan 12 kursi,” beber Fauzi.
Prestasi 12 kursi ini, lanjut Fauzi, membuat NasDem di Sulsel berhak mendudukan kadernya di kursi Wakil Ketua DPRD. “Ini menjadi wakil ketua yang pertama di DPRD (Sulsel). Termasuk DPRD Kabupaten/Kota dari total 60 (PIleg 2014), sekarang menjadi 105,” lanjut Fauzi.
(Rakorwil dan Workshop DPW NasDem Sumatera Selatan).
Dengan RMS sebagai ketua, Eksistensi NasDem di Sulsel akhirnya menjadi “ancaman” bagi partai-partai lainnya. Termasuk Golkar yang sejak lama sudah menjadi Sulsel sebagai basisnya. “(NasDem) bisa menggerus Partai Golkar beberapa daerah,” kata Fauzi lagi.
“Nanti Bapak RMS kita minta penjelasan khusus bagaimana treatmentnya. Termasuk ambulans, paling banyak ambulans di DPW mungkin paling banyak itu Sulawesi Selatan. Itu kurang lebih dua ratus enam puluh ambulans yang ada di Sulawesi Selatan, bagaimana cara dan triknya nanti bapak RMS bisa berbagi,” demikian Fauzi sembari mempersilakan RMS menghambil podium.
(Rakorwil dan Workshop DPW NasDem Sumatera Selatan, Minggu 20 Maret 2021).
Sementara, RMS mengaku pencapaian hari ini di NasDem Sulsel tidak terlepas dari peran serta dan kerjasama semua kader yang ada. Ketua Organisasi Kaderisasi DPP sekaligus Ketua DPW NasDem Sulsel itu banyak menekankan soal e-KTA dan perampungan struktur sampai di tingkat paling bawah.
“Target sampai bulan juni, struktur pengurus yang baru harus selesai sampai seratus persen,” tegasnya.
“Makanya resiko-resiko disitu ada, Ketua DPD Anggota Fraksi yang tidak menyelesaikan perintah peraturan partai apa yang menjadi rekomendasi, maka disitu pasti ada resiko resiko yang akan kita ambil bagaimana mengevaluasi struktur yang ada di Kabupaten/kota,” sambung pemegang rekor sebagai anggota DPR RI peraih suara terbanyak sepanjang Pemilu di Sulsel itu.