Program Baru NasDem Lutra, Sisir Daerah Terpencil, Bagi 10.000 Vitamin dan Obat-obatan
Pedomanrakyat.com, Makassar – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Luwu Utara melaksanakan pengobatan gratis dan pembagian vitamin di Desa Taloto Kecamatan Seko, Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan, Rabu (27/07/2022).
Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Ketua DPD Nasdem Lura, Putri Dakka, yang di kordinir langsung oleh Ketua Garda Pemuda Nasdem, Dalton Dode didampingi pengurus DPC Nasdem Kecamatan Seko.
Selain kegiatan pengobatan gratis dan pembagian vitamin. Pada kesempatan ini DPD NasDem Lutra tentunya memberikan bantuan berupa paket sembako untuk masyarakat.
Kegiatan ini juga dikemas dengan tema atau tagline “Gerakan Sehat Untuk Seko” membagikan 250 paket sembako dan 10000 vitamin dan obat-obatan.
Dalton Dode mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan sosial yang rutin dilakukan oleh DPD Nasdem Lutra dengan tagline Nasdem Peduli.
“Pembagian sembako dan layanan kesehatan gratis ini adalah bagian dari kegiatan Nasdem Peduli yang di sponsori oleh Ketua DPW Nasdem Sulawesi Selatan, Rusdi Masse dan Ketua DPD Nasdem Luwu Utara,” tutur Dalton, Kamis (27/7/2022).
Lanjut Dalton, kegiatan pertama yang kita lakukan di Seko, walaupun Seko masuk dalam kategori daerah terpencil yang sulit untuk dijangkau melalui akses perjalanan darat.
“Tapi kedepannya kita tetap berupaya agar pelayanan kesehatan gratis ini bisa dilakukan dari desa ke desa untuk membantu petugas kesehatan yang ada di wilayah ini,” tuturnya.
Salah satu tokoh masyarakat yang tinggal di desa Taloto, Nuh sangat berterima kasih kepada team Partai Nasdem yang telah menjangkau Seko untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial untuk masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran team dari Partai Nasdem untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial berbagi sembako dan obat-obatan di wilayah kecamatan Seko khususnya di daerah kami Desa Taloto,”ungkap Nuh.
Nuh berharap kegiatan ini jangan berhenti disini. tapi terus dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan sosial lainnya.
“Kami masyarakat seko umumnya menderita karena akses jalan darat yang belum sepenuhnya baik dan layak sehingga hasil pertanian kami di beli dengan harga murah, berbanding terbalik dengan harga bahan kebutuhan dari kota yang naik hingga 50% dari harga normalnya di kota Kabupaten,”tutupnya.