Pulang Kampung, Plt Gubernur Sulsel Siapkan Kado Rp200 Miliar untuk Hari Jadi Bone

Pulang Kampung, Plt Gubernur Sulsel Siapkan Kado Rp200 Miliar untuk Hari Jadi Bone

Pedoman Rakyat, Bone – Pemprov Sulsel berkomitmen melanjutkan Bantuan Keuangan Daerah untuk Kabupaten Bone. Hal ini disampaikan Plt Gubernur Sulsel, pada peringatan Hari Jadi ke-691 Kabupaten Bone, di Gedung DPRD Bone, Selasa (6/4/2021). Kabupaten Bone adalah kampung kelahiran Sudirman Sulaiman. 

“Bantuan keuangan untuk Bone mulai tahun 2019 kita bangun Jalan Poros Ponre-Kota Watampone dengan anggaran bantuan keuangan Rp 27 miliar lebih,” kata Andi Sudirman Sulaiman. 

Pembangunan ini membuat akses ribuan masyarakat terbuka. Juga memotong akses jalan dari sekitar 100 km jadi 27 km. Kemudian pada 2020 juga membangun Jembatan Watu dan Jembatan Solo.

Ia juga menyampaikan anggaran untuk Bone tahun 2021 disiapkan Rp200 miliar. Sudah termasuk PEN di dalamnya. Terdapat Rp60 miliar di dalamnya untuk pembangunan Bendungan Lalengrie. “Ini menjadi mata air yang mengalir untuk anak cucu kita,” kata Andi Sudirman.

Rp100 miliar untuk Bendungan Waru-waru dan Lalengrie didorongnya agar bisa digunakan dan diserap secepatnya sebelum bulan Mei. Sehingga sinergitas penting dalam pembangunan terutama sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional. 

Sudirman Sulaiman juga menegaskan program yang sudah dilaksanakan akan dilanjutkan. Ia juga minta masukan dari Bone untuk membangun Sulsel jauh lebih baik. 

Sementara itu Bupati Bone A Fahsar M Padjalangi mengucapkan terima kasih kepada sejumlah tokoh putera-puteri Bone yang menyempatkan hadir di Bone. “Saya atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih kepada semua atas kehadiran dalam paripurna,” katanya. 

Ia menjelaskan pelaksanaan Hari Jadi Bone ke-691 sengaja mengambil tema yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Ya Tutu Ya Upe, Ya Capa Ya Cilaka, siapa yang berhati hati akan selamat, siapa yang lalai akan celaka. Tema yang relevan saat ini di tengah Pandemi Covid 19, tema ini tentu jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Saat ini kita harus menerapkan prinsip kehati-hatian lebih baik menghindari mudharat dan keselamatan masyarakat jauh lebih penting,” paparnya.

Berita Terkait
Baca Juga