Putin: Referendum di 4 Wilayah Ukraina Transparan dan Sesuai Hukum

Putin: Referendum di 4 Wilayah Ukraina Transparan dan Sesuai Hukum

Pedomanrakyat.com, Rusia – Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut hasil referendum di Ukraina yakni ilayah Donbass, Kherson, dan Zaporoszhye sudah konklusif dan transparan.

Seperti dilaporkan RT, Rabu (5/10/2022), Putin mengaku terkejut dengan hasil referendum di wilayah Ukraina itu.

Vladimir Putin mengatakan bahwa tingkat dukungan untuk bergabung dengan Rusia terlihat dalam referendum di Donbass, dan wilayah Kherson dan Zaporozhye telah melampaui harapannya sendiri.

Dia juga memuji orang-orang yang menentang risiko keamanan selama pemungutan suara.

“Terus terang, saya tidak hanya senang, tetapi juga terkejut dengan hasil referendum,” kata Putin, saat konferensi video dengan para pemenang kontes Guru Terbaik Rusia pada Rabu.

“Orang-orang itu hidup dan masih hidup dalam kondisi sulit seperti itu, namun hasilnya jelas,” tambahnya yang mengomentari hasil referendum di Ukraina.

Hasil referendum di Ukraina pada empat wilayah itu digelar antara 23 dan 27 September, dengan orang-orang yang sangat mendukung untuk menjadi bagian dari Rusia. Di Donetsk, langkah tersebut didukung oleh 99,23% dari mereka yang datang ke tempat pemungutan suara. Sementara Lugansk menunjukkan angka yang sedikit lebih rendah yaitu 98,42%. Adapun Wilayah Zaporozhye, 93,11% memberikan suara mereka mendukung pemisahan dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia di sana, dengan hasil di Wilayah Kherson menjadi 87,05%.

“Saya yakinkan Anda dan saya pikir para pengamat juga bisa melihat ini: tidak ada keinginan untuk membersihkan atau menambahkan apa pun ketika menyangkut penghitungan suara,” kata Putin di tengah invasi Rusia.

Sebelumnya pada Rabu, Putin menandatangani undang-undang empat perjanjian penyatuan dengan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, serta wilayah Kherson dan Zaporozhye. Secara resmi, Putin menjadikan wilayah itu bagian dari ilayah negara Rusia. Perjanjian, yang telah ditandatangani pada hari Jumat, didukung oleh majelis rendah dan majelis tinggi parlemen Rusia awal pekan ini.

 

Berita Terkait
Baca Juga