Reses di Wajo Makassar, Debbie Rusdin: Warga Minta Diperjuangkan Bangun SMA/SMK Negeri

Reses di Wajo Makassar, Debbie Rusdin: Warga Minta Diperjuangkan Bangun SMA/SMK Negeri

Pedoman Rakyat, Makassar – 85 anggota DPRD Sulsel sekarang ini sedang berada di daerah pemilihannya (dapil). Mereka sedang melaksanakan reses Masa Sidang III Tahun Anggaran 2019-2020. 

Anggota Fraksi Golkar Sulsel yakni Debbie Purnama Rusdin salah satunya. Debbie, sapaan karibnya melakukan tatap muka atau reses kepada warga Kelurahan Butung, Kecamatan Wajo, Makassar di di Hotel Miko, Jl Banda, Selasa, (16/6/2020). Ini adalah hari keduanya, di mana sehari sebelumnya, Debbie reses dengan warga di Kelurahan Tompo Balang, Kecamatan Bontoala. 

Karena masih suasana pandemi Covid-19, model reses kali ini cukup berbeda. Protokol kesehatan tetap diutamakan. Dari 150 warga dibagi ke empat sesi pertemuan masing-masing 40, 40, 40 dan terakhir 30 warga dalam sehari. Mereka sebelum memasuki ruangan juga dilakukan dulu pemeriksaan suhu tubuh. Termasuk jarak warga saat duduk di dalam ruangan tetap dilakukan.

Dalam reses muncul beragam aspirasi atau harapan warga kepada legislator yang terpilih dari Dapil Makassar A itu. Mulai soal pendidikan hingga mengenai distribusi sembako di tengah pandemi Covid-19. 

Hanya saja, paling banyak warga banyak menyuarakan terkait dunia pendidikan. Debbie diketahui memang sejak awal duduk di Komisi E DPRD Sulsel memang terbilang aktif menyuarakan kepentingan di dunia pendidikan, baik terkait anggaran pendidikan, serta kesejahteraan SDM yakni para tenaga pendidiknya. 

Tak heran pada reses siang tadi, Debbie dicecar banyak keluhan seputar dunia pendidikan, diantaranya masih adanya pembayaran di sekolah negeri yang dibebankan pada siswa, termasuk permasalahan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

“Saya mewakili aspirasi ibu-ibu di Kecamatan Wajo, keluhkan masih adanya pembayaran di sekolah pada tingkat SD, SMP dan SMA seperti biaya seragam untuk peserta didik baru, setahu kami itu gratis,” keluh Husna warga kelurahan Mappu. 

Debbie Rusdin pun langsung memberikan penjelasan terkait hal itu. Menurut dia, sekolah negeri tidak ada pemungutan biaya untuk peserta didik baru. “Wewenang saya  melakukan pengawasan di tingkat SMA dan sederajatnya. Tentu yang kita sampaikan ini akan saya catat baik-baik dan sampaikan kepada OPD terkait. Saya akan tindak lanjuti,” tegas Debbie yang mengenakan pakaian serba hitam itu. 

Tidak hanya itu, warga juga meminta kepada Debbie Purnama Rusdin untuk memperjuangkan pembangunan SMA dan SMK Negeri. Sebab, selama ini khususnya di Kecamatan Wajo memang SMA dan SMK.

“Saya akan perjuangkan aspirasi warga kecamatan Wajo untuk dibangunkan SMA dan SMK. Akan tetapi tentunya harus bersabar karena ini butuh proses panjang, mulai dari penganggaran, lahan yang luas, dan lainnya. Tentu ini saya akan membahas lebih lanjut bersama di komisi beserta OPD yang terkait,” janji Debbie.

Warga lainnya yakni, Jumriani mengusulkan ke Debbie agar di kelurahannya dibangun yang dinamai perpustakaan lorong. “Usulanya sangat bagus sekali. Untuk mendorong minat baca, Insyaallah usulanya akan kami wujudkan, saya akan memperjuangkan ini apa menjadi kebutuhan masyarakat khususnya di Dapil saya,” Debbie menambahkan.

Adapun aspirasi warga yang ia tampung nantinya akan disampaikan dalam laporan reses di paripurna mendatang. Ia berharap agar semua aspirasi warga bisa diakomodir melalui program pemerintah provinsi Sulsel. (zul)

Berita Terkait
Baca Juga