Resmi! Tim Sar Gabungan Hentikan Pencarian Korban Tanah Longsor di Jalan Poros Maros-Bone
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pencarian korban Tanah longsor di Rompegading, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, resmi dihentikan petugas Tim Sar Gabungan, Senin (2/1/2023).
Upaya pencarian korban tanah longsor yang terjadi di Desa Rompegading, dihentikan setelah tidak ditemukan tanda keberadaan korban hingga hari ketujuh.
Di mana berdasarkan regulasi, pencarian dibatasi hingga hari ketujuh setelah ada kesepakatan dan persetujuan anggota keluarga korban didampingi aparat pemerintah setempat.
Hal tersebut diketahui melalui keterangan tertulis yang diposting akun instagram resmi @basarnas_sulsel.
Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi mengatakan bahwa, berbagai upaya telah dilakukan. Salah satunya dengan menggunakan alat berat eskavator.
“Untuk membersihkan tanah longsor, menggali menggunakan alat manual, menyisir sungai menggunakan perahu karet hingga berjalan kaki sampai puluhan kilometer,” kata Djunaidi.
Djunaidi mengungkapkan, adapun kendala yang terjadi dilapangan adalah arus sungai cukup kuat serta kondisi cuaca disekitar lokasi diguyur hujan.
“Sehingga menyulitkan pencarian tim sar gabungan tersebut,” ungkapnya.
Selain itu kata dia, lebar dan panjang sungai terlampau jauh, ditambah medan berbatu sepanjang aliran sungai menyulitkan tim sar gabungan memindai dan lewati.
“Maka dengan berat hati, operasi pencarian dihentikan dan 4 korban dinyatakan hilang” terangnya.
Olehnya itu mewakili Tim Sar Gabungan, Djunaidi menyampaikan duka cita mendalam terhadap keluarga korban yang terdampak bencana tanah longsor.
“Semoga keluarga korban diberi kesabaran dan keikhlasan,” tutur Djunaidi.
Sekadar tahu, hingga hari ketujuh pencarian yang dilakukan Tim Sar Gabungan berhasil menemukan dua korban tanah longsor, yakni Ilham (48) dan Rimang (80).
Pencarian sendiri terus dioptimalkan, untuk menemukan empat dari enam orang yang menjadi korban Tanah Longsor di Jalan penghubung Kabupaten Maro -Bone, berlangsung sejak Rabu (28/12/2022) lalu.