Ricuh, 16 DPC Tolak Wahyuddin Jadi Ketua Hanura Sulsel

Ricuh, 16 DPC Tolak Wahyuddin Jadi Ketua Hanura Sulsel

Pedoman Rakyat, Makassar –Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Hanura Sulawesi Selatan, telah dilaksanakan pada 28 Oktober 2021 lalu.

Namun, dalam perjalanannya Musdalub Hanura Sulsel tersebut berakhir ricu kemudian stering comite menyerahkan keputusan tersebut ke DPP.

Hal tersebut lantaran, 16 DPC Hanura Kabupaten Kota, menolak pencalonan Anggota DPRD Sulsel, Wahyuddin M. Nur, sebagai Ketua Hanura.

Bahkan, 16 DPC Partai Hanura Kabupaten Kota, telah menghadap dan berkomunikasih ke DPP, terkait pekaksanaan Musdalub Partai Hanura Sulsel.

DPC-DPC tersebut, menganggap bahwa pelaksanaan Musdalub mulai dari proses pembukaan pendaftaran calon Ketua Hanura tidak sesuai dengan Petunjuk Organisasi (PO) dan AD/ART Partai.

Diketahui, 16 DPC Hanura Kabupaten Kota telah mendorong kader eksternal untuk menjadi Ketua DPD Hanura, yakni Amsal Sampetondok se

Dimana, Amsal Sampetondok adalah figur eksternal berlatar purnawirawan TNI sekaligus pengusaha. Dimana Pangkat terakhirnya sebagai kolonel.

“Jadi, yang kita inginkan dari 16 DPC selaku pemilik hak suara. Kita kan mengusung nama diluar eksternal dan tujuannya satu, Hanura lebih baik,” ujar Plt Ketua DPC Hanura Gowa, M. Sjukri Sopamena, Rabu (17/11/2021).

Langkah itu dilakukan, agar pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, pihaknya akan kerja keras, karena pada tahu pemilu 2019 hanura turun sekal.

“Jadi, kita tidak mau mengulang lagi di 2024 dan saya salut sekali sama Ketua2 DPC ‘anggota dewan’ juga berjuang supaya di 2024 kita memilki sosok figur lebih bagus,” bebernya.

Wakil Sekretaris DPD Partai Hanura Sulsel ini menambahakan bahwa, ketua yang baru nantinya harus mempunyai kapasitas segala-galanya dalam membangun hanura.

“Jadi, Waktunya ada, materi ada dan kemauan juga. Kalau diam-diam juga figurnya, bingun mau dibawah kearah mana ini hanura sebenarnya,” terang Sjukri.

Olehnya itu, 16 DPC ini akan menerbitkan Mosi Tidak Percaya dan diserahkan ke DPP, apabila DPP tetap mengeluarkan SK penetapkan Wahyuddin sebagai ketua Hanura Sulsel.

“Kita akan buat mosi tidak percaya terhadap pengangkatan SK Wahyuddin, karena saya sudah jelaskan bahwa di awal prosedurnya ini sudah cacat,” tutupnya.

Berita Terkait
Baca Juga