Rocky Gerung ke Jokowi: Angkat Saja Anies Baswedan Jadi Komandan Penyelesaian Covid Nasional

Rocky Gerung ke Jokowi: Angkat Saja Anies Baswedan Jadi Komandan Penyelesaian Covid Nasional

Pedoman Rakyat, Jakarta – Keputusan Gubernur DKI Anies Baswedan menerapkan kembali PSBB secara total masih jadi topik hangat pembicaraan.

Terbaru, pengamat politik Rocky Gerung ikut memberikan apresiasi terhadap langkah yang diambil oleh Anies Baswedan itu.

Apresiasi Rocky Gerung tersebut diungkapkan dalam tayangan Youtube pribadinya, Rocky Gerung Official, Kamis (10/9/2020).

Meski begitu, Rocky Gerung menilai kebijakan dari Anies tersebut akan terasa percuma ketika yang melakukan itu hanyalah Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Rocky Gerung juga meminta seharusnya pemerintah bisa menunda kontetasi Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.

“Percuma juga Anies itu lockdown di sini, sementara di daerah dilonggarkan karena soal keperluan untuk pameran investasi masih jalan,” ujar Rocky Gerung.

Selain memberikan pujian, Rocky Gerung menilai Anies lah yang memang pantas untuk menangangi pandemi Covid-19.

Oleh karenanya, ia menyarankan supaya pemerintah mengangkat Anies sebagai komandan penyelesaian Covid-19 nasional.

Karena menurutnya, pengendalian penyebaran Covid-19 di Indonesia memang berhulu dari Jakarta.

Dirinya menambahkan bahwa dengan begitu maka penanganan Covid-19 di Tanah Air bisa satu jalan, tidak ada lagi perbedaan kebijakan, khususnya antara pusat dan daerah.

“Mestinya kalau mau lebih efisien angkat saja Anies Baswedan sebagai komandan penyelesaian Covid nasional,” jelas Rocky Gerung.

“Gubernur DKI menyelesaikan Covid nasional, sehingga satu paket pikiran,” Rocky menambahkan.

Rocky Gerung lantas menyinggung respons Anies pada tujuh bulan lalu ketika Covid-19 pertama masuk ke Republik ini.

Dikatakannya, harusnya memang dari dulu pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo, mendukung kebijakan dari Anies.

“Model Anies dipakai aja, konsekuensi oke akan ada pertengkaran politik,” kata Rocky Gerung.

Tapi Presiden mesti membela proposal Anies yang sejak tujuh bulan lalu dia ajukan sebetulnya,” lanjutnya.

“Yang kemudian jadi bahan olok-olok pertengkaran karena kecemburuan, karena persaingan psikologi politik antara Merdeka Utara dengan Merdeka Selatan,” tutupnya. (zul)

Berita Terkait
Baca Juga