Rupanya Ada 9 Narapidana di Mamuju Sulbar Kabur saat Gempa, Namun Kembali Tanpa Dicari
Pedoman Rakyat, Mamuju – Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo yang mengguncang Kota Mamuju dan Kabupaten, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat (15/1/2021) lalu. Nampaknya diambil kesempatan oleh sejumlah narapidana untuk melarikan diri.
“Jadi waktu kejadian paginya kita cek ternyata 9 orang (warga binaaan) tidak berada di rutan. Mungkin mereka menyalamatkan diri atau apa karena tembok sudah hilang semua,” kata Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas II B Mamuju, Gusti kepada wartawan di Mamuju. Selasa (19/1/2021).
Kata Gusti, saat ini 9 warga binaannya yang sempat kabur menyelamatkan diri itu sudah kembali lagi ke Rutan secara sukarela.
“Mereka kembali sendiri pada hari itu juga. Jadi mereka sudah kembali tanpa kita cari karena kita masih fokus ke dalam (perbaikan),” tutur Gusti.
Selain itu ungkap Gusti, ada 1 warga binaannya yang mengalami patah tangan akibat terkena reruntuhan bangunan, saat peristiwa bencana itu terjadi. “Tangan sebelah kanannya patah, tertimpa reruntuhan,” ujarnya.
Pihaknya petugas Rutan pun langsung memberikan pertolongan seadanya, sebab kondisi saat itu sudah tak terkendali akibat gempa. “Karena suluruhnya gelap dan tidak bisa ada yang membantu,” ucapnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis ternyata Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) itu harus dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan tindakan operasi. “Dirujuk ke Rumah Sakit Regional Sulbar. Rencana hari ini di operasi ternyata diundur besok,” ungkapnya.
Diketahui Rutan Kelas II B Mamuju, Sulbar menampung sebanyak 253 orang warga binaan.
“Kondisi (warga binaan) dalam keadaan baik. Namun Sekarang mereka tidak berada di kamar tahanan karena masih trauma untuk berada di dalam bangunan, jadi mereka sementara ada di Mushollah dan Gereja Rutan Mamuju,” tandasnya. (rez)