Sahroni Berharap Pesta Demokrasi Tak Diwarnai Aksi Provokasi
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni berharap perhelatan pesta demokrasi tahun 2024 dipenuhi dengan sikap yang arif dan bijaksana.
Dia juga mengajak semua pihak untuk tidak melakukan provokasi, apalagi menyebarkan hoax ataupun fitnah.
“Jadi kita berharap jangan ungkap narasi-narasi yang akhirnya memprovokasi masyarakat atas kebencian yang tidak berdasar,” kata Sahroni kepada awak media, di Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (4/9).
Sahroni awalnya mendatangi Bareskrim Mabes Polri sebagai inisiatif pribadinya untuk melaporkan salah satu petinggi partai politik.
Namun, saat Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengetahui rencana tersebut Sahroni kemudian diminta untuk kembali dan tak meneruskan rencana laporannya tersebut.
Kepada awak media Sahroni menuturkan awalnya dia sudah siap membuat laporan atas buntut penyampaian disinformasi oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut Anies akan dideklarasikan bersama AHY sebagai duet Capres dan Cawapres pada awal September.
Menurut Sahroni pernyataan rencana deklarasi tersebut hanyalah kebohongan belaka. Pasalnya selama dua jam dia ikut dalam pertemuan di Cikeas akhir Agustus lalu. Dalam pertemuan itu lebih banyak diisi cerita seputar pengalaman SBY selama memulai proses sebagai capres 2004.
Selain itu Sahroni juga merasa keberatan saat mendengar SBY menyebut Anies dan Surya Paloh telah berkhianat karena mengambil keputusan penting tanpa membahasnya lebih dulu dengan Partai Demokrat sebagai rekan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
“Kenapa saya akhirnya memilih secara pribadi mau melaporkan, tapi tadi saya di jalan menelepon Ketua Umum (Surya Paloh) bahwa saya akan melakukan pelaporan. Tapi Pak Surya memerintahkan kepada saya untuk tidak boleh melaporkan yang bersangkutan,” kata Sahroni.
Ketika mendapat informasi rencana Sahroni melaporkan SBY, Surya Paloh kemudian memberikan contoh keteladanannya dengan menginstruksikan Sahroni kembali dan mengurungkan niat pelaporannya itu. Selain Surya, lanjut Sahroni, Bakal Calon Presiden Anies Baswedan juga meminta semua pihak untuk lebih menaruh fokus ke depan.
“Kebetulan, tadi Pak Anies juga me-whatsapp saya untuk meminta juga yang sama, Pak Anies ingin fokus ke depan ini dalam rangkaian pemenangan dalam strategi pemenangan capres 2024,” kata dia.
Sebagai salah satu petinggi partai politik sekaligus mantan presiden, Sahroni meminta SBY dapat menyampaikan secara utuh apa yang terjadi pada tanggal 25 Agustus 2023 di Cikeas. Sahroni meyakini bahwa narasi yang diungkapkan Partai Demokrat sebenarnya bisa diredam dengan cara-cara politik yang lebih arif dan bijaksana.
“Contoh, misalnya pak Surya disikat sana-sini kan tidak ada melawan dengan kapasitas bahasa keluar misalnya, pembohongan, pengkhianat, atau tidak misalnya contoh belum jadi pemimpin saja sudah berkhianat,” tukas Sahroni.