Sebanyak 28 Wilayah di Indonesia Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem

Sebanyak 28 Wilayah di Indonesia Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem

Pedoman Rakyat, Jakarta – Sebanyak 28 wilayah di Indonesia berpotensi dilanda cuaca ekstrem, Sabtu (18/12/2021). Demikian disampaikan BMKG

“Perlu diwaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau badai petir, guntur dan peningkatan angin kencang yang bisa mengakibatkan pohon tumbang, dan berpotensi tanah longsor dan banjir,” demikian pernyataan Kedeputian Bidang Meteorologi BMKG.

Berikut daftar peringatan dini BMKG untuk hari ini yakni ada di kawasan Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Lampung.

Cuaca serupa juga berpotensi di Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

Suhu udara pada hari ini di Tanah Air berkisar mulai dari 19 derajat hingga 34 derajat Celsius dengan kelembaban udara 60-100%.

Siklon Tropis Rai (955 hPa) terpantau berada di Laut Sulu, tepatnya di 10,4 lintang Utara dan 118,7 bujur timur dengan kekuatan 80 Knot (150 km/jam). Bergerak ke arah barat dengan kecepatan 22 km/jam menjauhi wilayah Indonesia.

Diperkirakan intensitas Siklon Tropis Rai meningkat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat menuju Laut China Selatan. Namun hal ini memberikan dampak potensi hujan dengan intensitas sedang Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari utara-timur dengan kecepatan angin berkisar 4-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari selatan-barat dengan kecepatan angin berkisar 4-25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara, perairan Kep Anambas-Kep Natuna, Selat Malaka bagian tengah, perairan P Simeulue-Kep Mentawai.

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang sangat tinggi kisaran 4–6 meter yang berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara.

Kemudian, gelombang kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia seperti perairan Utara Kepulauan Anambas-Natuna, Samudra Pasifik Utara Halmahera dan Samudra Pasifik Utara Papua.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” demikian peringatan BMKG untuk wilayah pesisir di Indonesia.

Berita Terkait
Baca Juga