Senggolan Dikit-dikit Dihukum, Bos Ducati Sebut MotoGP 2023 Ibarat Game di PlayStation

Senggolan Dikit-dikit Dihukum, Bos Ducati Sebut MotoGP 2023 Ibarat Game di PlayStation

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi angkat suara soal banyaknya rider yang jatuh di awal balapan MotoGP 2023.

Kekesalannya memuncak saat banyak keputusan stewards dengan mudah memberi sanksi kepada pebalap.

Dalam balapan MotoGP Spanyol 2023 banyak diwarnai drama. Saat balapan baru dimulai langsung keluar red flag atas insiden Marco Bezzecchi, Fabio Quartararo, dan Miguel Oliveira.

Balapan di-start ulang. Fabio Quartararo harus menjalani hukuman long lap penalty. Dalam prosesnya, Quartararo harus menjalani selama dua kali, sebab pada percobaan pertama kali dia melanggar garis batas lintasan.

Tak hanya Miguel Oliveira yang memarkirkan motornya lebih cepat karena cedera dislokasi bahu. Joan Mir dan Marco Bezzecchi juga mengalami crash. Johann Zarco menjadi pebalap penutup yang terjatuh saat balapan MotoGP Spanyol 2023.

Satu hal yang menarik perhatian ialah aksi overtake Francesco Bagnaia saat berhadapan dengan Jack Miller. Kala itu mereka berdua sedang berebut posisi dua.

Bagnaia mengambil sisi dalam untuk menyalip Jack Miller. Rider KTM itu menutup Bagnaia tapi karena Bagnaia sudah masuk, hampir terjadi tubrukan. Bagnaia masuk ke posisi dua, dia memberi gestur minta maaf kepada Miller.

Tapi insiden itu memaksa Bagnaia harus sedekah posisi kepada Jack Miller. Dia dihukum penalti satu tempat oleh Steward yang menganggap aksi Bagnaia itu terlalu agresif menyalip Jack Miller.

Dalam proses balapan, pada akhirnya Bagnaia berhasil menyudahi putaran dengan keluar sebagai juara MotoGP Spanyol 2023.

Keputusan sanksi itu dinilai berlebihan oleh Davide Tardozzi. Dia bilang kenapa cuma Bagnaia yang dihukum. Padahal Miller juga melakukan aksi berbahaya saat menyalip Jorge Martin. Dia juga mengkritisi hukuman long lap penalty pada Quartararo dan Morbidelli.

“Komentarku terhadap Stewards weekend ini sangat tidak bagus. Aku pikir pinalti yang diberikan kepada Quartararo dan Morbidelli juga tidak adil. Itu murni insiden balapan,” ujar Tardozzi dikutip dari BTSport.

“Juga, Pecco menemukan jarak. Dia masuk. Jack (Miller) menutup lajurnya. Bagaimana cara Martin menutup racing line Miller ketika tikungan terakhir. Kenapa mereka tidak memberi sanksi kepada Jack (Miller) juga.”

“Aku pikir Steward harus merevisi keputusan mereka. Ini olahraga laki-laki. Olahraga yang keras. Itu bisa saja terjadi,” kata dia.

Di satu sisi, menurut Tardozzi pebalap sudah lelah karena banyaknya balapan yang harus dilalui, apalagi ditambah sprint race. Mereka harus dituntut tampil sempurna dengan minim kesalahan. Dia bilang sudah banyak keputusan Stewards yang merugikan pebalap tapi tanpa perbaikan.

“Sudah terlalu banyak balapan dan bertahun-tahun semua pembalap mengeluhkan hal ini. Saya tidak tahu mengapa tidak ada yang mengambil keputusan,” kata Tardozzi.

“Tapi, bagaimanapun, itu bukan masalahku. Itu adalah masalah Dorna.Mereka harus memutuskan apakah mereka menginginkan balapan PlayStation, atau balapan betulan,” jelas dia.

Berita Terkait
Baca Juga