Silang Pendapat Ulama Soal Publikasi Tes Swab Corona
Pedoman Rakyat, Jakarta – Publik sedang ramai membicarakan sikap Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq yang menolak publikasikan hasil tes swabnya.
Habib Rizieq sebelumnya mengklaim telah melakukan tes swab mandiri. Penolakan Habib Rizieq mempublikasikan hasil tes swabnya juga dipertegas dengan surat pernyataan yang dibuatnya. Surat yang beredar secara luas itu menegaskan bahwa dirinya tidak mengizinkan siapapun untuk membuka informasi hasil tes swab-nya. Kebenaran surat tersebut dibenarkan Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar.
Sikap yang diperlihatkan oleh Habib Rizieq ini tentu sangat jauh berbeda dengan Said Aqil Siroj terkait tes swab virus Corona. Ketua PBNU itu saat mengetahuai positif Covid-19, melalui Sekretaris pribadi Aqil, Sofwan Erce langsung mempublikasi secara terbuka melalui video.
Di mana, Tes PCR (swab test) Said Aqil menunjukkan hasil positif pada Sabtu (28/11). Menurut Sofwan, Said Aqil sendiri yang meminta kabar ini diumumkan ke publik, dan menekankan bahwa corona bukanlah aib.
“Beliau sampaikan bahwasanya COVID-19 bukanlah aib, COVID-19 bukan hal buruk dan bisa menimpa siapa saja dari latar belakang apa saja,” ujar Sofwan.
“Mari kita jaga pesan beliau, kepada keluarga NU patuhi protokol kesehatan, mencuci tangan, pakai masker dan jaga jarak. Dengan itu kita akan bersama terhindar dan mampu atasi COVID-19 dengan baik. Sekali lagi kami mohon doa untuk kesembuhan beliau,” Sofyan menambahkan.
Kabar sakitnya Said Aqil diumumkan di saat publik menyoroti Imam Besar FPI, Habib Rizieq, yang beberapa waktu lalu menjalani observasi di RS Ummi, Kota Bogor.
Di mana, Habib Rizieq dikabarkan kelelahan dan sempat dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Habib Rizieq juga berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) karena berada di area klaster corona Petamburan, Megamendung, hingga Tebet, saat acara Maulid Nabi digelar beberapa waktu lalu.(adi)