SMAS Islam Athirah dan SLB Negeri 2 Jalin Kolaborasi untuk Penguatan Pendidikan Inklusif

SMAS Islam Athirah dan SLB Negeri 2 Jalin Kolaborasi untuk Penguatan Pendidikan Inklusif

Pedomanramyat.com, Makassar – Pendidikan inklusif saat ini menjadi salah satu prioritas pemerintah, sehingga sekolah dituntut mampu melayani kebutuhan belajar yang beragam.

Merespons hal itu, SMAS Islam Athirah Makassar melakukan kunjungan edukatif ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Makassar, Jumat (12/12/2025).

Kunjungan ini bertujuan memperluas pemahaman guru dan karyawan Athirah mengenai pendekatan pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus. Rombongan disambut pihak sekolah sebelum mengikuti rangkaian observasi.

Para peserta mengamati proses pembelajaran di kelas tunanetra, tunarungu, tunagrahita, autisme, serta beberapa ruang belajar khusus lainnya. Observasi ini memberi gambaran langsung mengenai diferensiasi pengajaran sesuai kemampuan siswa.

Rombongan juga meninjau ruang karya siswa yang menampilkan hasil kerajinan, anyaman, dan produk kewirausahaan. Karya-karya tersebut menunjukkan bahwa dengan pendampingan tepat, siswa berkebutuhan khusus mampu menghasilkan produk bernilai.

Kepala SMAS Islam Athirah Makassar, Tawakkal Kahar, mengatalkan bahwa kunjungan ini menjadi pengalaman penting bagi guru.

“SLB memberi pelajaran autentik sehingga guru dapat memperkuat empati dan strategi pembelajaran,” ujarnya.

Kepala SLB Negeri 2 Makassar, Jamaluddin, mengapresiasi kegiatan ini dan menekankan pentingnya menyediakan ruang tumbuh bagi setiap anak.

“Mereka hanya perlu ruang untuk berkembang. Potensi mereka besar, hanya cara belajarnya berbeda,” katanya.

Acara dilanjutkan dengan diskusi mengenai metode, strategi, dan tantangan pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus. Guru-guru Athirah berdialog langsung dengan pendidik SLB terkait praktik pengajaran yang diterapkan.

Kunjungan ini menjadi langkah Athirah memperkuat penerapan pendidikan inklusif. Melalui kolaborasi tersebut, Athirah berharap dapat menghadirkan pembelajaran yang lebih adaptif dan berpihak pada keberagaman kemampuan siswa.

Berita Terkait
Baca Juga