Soal Persaingan di Pilkada Soppeng, Suwardi Haseng: Lawan Politik Iya, Dari Kami Tidak Ada Niat Kotak Kosong

Soal Persaingan di Pilkada Soppeng, Suwardi Haseng: Lawan Politik Iya, Dari Kami Tidak Ada Niat Kotak Kosong

Pedomanrakyat.com, Makassar – Bakal calon bupati Kabupaten Soppeng, Suwardi Haseng menganggap semua figur yang muncul di kontestasi Pilkada Soppeng 2024, merupakan teman dan sahabat.

“Kami semua dari Soppeng tentu ada beberapa teman dan sahabat. Kalau dikatakan adalah lawan politik iya, tapi bukan lawan saling menghabisi. Kami bersahabat semua,” kata Suwardi, di cafe mama, Jumat (14/6/2024).

“Jadi semua kandidat yang muncul di Soppeng, ada Lutfi Halide, Andi Mapparemma, Andi Nurhidayati, Selle KS Dalle, Samsu Niang dan Ketua DPRD H Saharuddin Adam. Itu semua adalah teman,” sambungnya.

Anggota DPRD Sulsel ini menuturkan bahwa, dalam politik bisa saja berlawanan. Karena kami saling berlomba untuk memberi ide-ide dan gagasan yang terbaik ke masyarakat Soppeng.

“Upaya lebih maju dan juga untuk melanjutkan pembangunan dari para bupati sebelumnya. Jadi biarkan masyarakat yang menilai dan memilih nanti,” bebernya.

Politisi partai Golkar Sulsel ini juga menegaskan bahwa, tidak ada niatan sedikitpun untuk melawan kotak kosong di Pilkada Soppeng November 2024 mendatang.

“Jadi mau dibilang lawan kotak kosong tidak, yang penting sudah cukup (jumlah kursi untuk mengusung calon) kelar sudah,” jelas Suwardi

Ia juga menuturkan bahwa, semua partai diberlakukan sama. Apabila buka pendaftaran maka tentu pihaknya iku mendaftar, karena sampai saat ini belum ada yang pasti bisa di jadikan kendaraan politik menuju Pilkada Soppeng.

“Jadi Partai yang menentukan, karena semua kandidat yang ada mendaftar dibeberapa partai, makanya kami juga mendaftar karena kami serius menghadapi Pilkada demi kebaikan Soppeng,” tegasnya.

Lebih lanjutnya, untuk Partai Golkar sendiri, sementara dalam proses, kemungkinan nanti diakhir bulan Juli atau awal Agustus 2024 baru secara resmi menentukan sikap siapa yang diberikan rekomendasi B1 KWK.

“Kalau isu itu tentu saya menepis bahwa ada (ketegangan). Kalau perbedaan memang ada, misalkan beda pilihan. Tapi kalau dikatakan ada ketegangan itu tidak ada,” tutup Suwardi.

Berita Terkait
Baca Juga