Tim AMK Protes Lokasi Musda Hipmi Sulsel Tiba-tiba Dipindahkan

Tim AMK Protes Lokasi Musda Hipmi Sulsel Tiba-tiba Dipindahkan

Pedomanrakyat.com, Makaasar – Tim Andi Muhammad Karaka Kilat (AMK) melayangkan protes dengan dipindahkannya lokasi Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sulawesi Selatan.

Ketua Tim AMK Harmansyah mengatakan bahwa, jadwal yang diterima pembukaan dan pelaksanaan acara Musda Hipmi Sulsel berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton Makassar.

“Jadi jadwalnya di Sheraton Four points, sehingga kami dari Tim AMK teman-teman, Ketua tim, bahkan yang lain mempersiapkan begitu baik untuk melaksanaakan di Sheraton Four Points,” kata Harmansyah kepada awak media saat konferensi pers di Makassar, Senin (9/9/2024).

Namun kata Harmansyah, setelah pihaknya datang ke Hotel Four Point, ternyata acara dipindahkan ke Gedung Manunggal Mini Kodam Hasanuddin. Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan keamanan.

“Kalau mislanya masalah keamanan dan lain sebagainya, itu musda yang lalu juga selalu disetting bagaimana proses pengamanannya. Inikan ada tingkatan asistensi ke tingkat BPP,” terangnya.

Olehnya itu, ia meminta, Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi agar mencerna dengan baik bahwa apa yang menjadi kesempatan awal dan sudah menjadi asistensi Badan Pengurus Daerah (BPD) tidak dijalankan.

“Jadi kami tidak mengakui soal hasil Musda yang ada di sana. Permasalahan legitimasinya itu pertimbangan BPP yang harus detail dan harus lebih adil dalam menentukan sikap terkait HIPMI sulsel,” tegas Harmansyah.

Sementara itu, AMK mengaku merasa dibohongi dengan dipindahkannya lokasi Musda XVI Hipmi Sulsel, karena sudah ada tempat yang telah sepakati bersama.

“Tadi juga dihadiri perwakilan Forkopimda pada saat kegiatan pembukaan, dihadiri juga ketua Umum BPP, dihadiri juga oleh teman-teman BPD lain di Indonesia dan lakukan itu di Sheraton dan aman-aman saja,” jelas AMK.

“Tidak ada riak-riak, tidak ada gesekan dan tempat ini sangat kondusif dan aman. Sehingga alasan yang dibuat panitia seakan bahwa ada gesekan, ada chaos dan lain-laim itu hoax, tidak terbukti,” tutupnya.

Berita Terkait
Baca Juga