Tim Kopurindag Maros berkunjung ke UNHAS Bahas Masalah Garam

Tim Kopurindag Maros berkunjung ke UNHAS Bahas Masalah Garam

Pedomanrakyat.com, Makassar – Kepala Kopurindag Kabupaten Maros bersama staff berkunjung ke Unhas untuk melakukan diskusi dengan tim penelitian garam Unhas. Kepala Kopurindag Maros, Towadeng, S.H bertemu langsung dengan Ibu Dr. Indah Raya selalu ketua tim garam unhas di ruang kerja Indah Raya.

Dalam pertemuan tersebut hadir pula Andi Muhammad Anshar selaku anggota tim peneliti garam Unhas.

Dalam pertemuan tersebut, Towadeng mengatakan bahwa tujuan dari kunjungan ini adalah menindak lanjuti arahan dari Bupati Maros, H.A.S Chaidir Syam, S. IP., M.H., untuk melakukan koordinasi dengan tim garam Unhas dalam rangka membangun sentra garam di Kabupaten Maros.

Pembangunan sentra garam akan dimulai dengan pembinaan dan pendampingan kepada petani garam sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas garam yang mereka hasilkan.

Peningkatan kualitas sangat penting dilakukan karena selama ini kualitas garam yang dihasilkan belum terlalu baik sehingga harga jualnya rendah, selain itu kualitas garam yang belum terlalu baik akan menyebabkan pihak industri garam malas untuk membeli hasil produksi petani garam.

Sedangkan peningkatan kuantitas juga perlu dilakukan karena lahan yang digunakan tidak luas seperti kabupaten Jeneponto misalnya yang dari dulu identik dengan garam, sehingga dengan adanya peningkatan kuantitas produksi maka hasil yang diperoleh akan tetap banyak meskipun lahan yang digunakan tidak terlalu luas untuk penggaraman.

Sementara itu, Dr. Indah Raya selalu ketua tim garam unhas mengucapkan terima kasih atas kunjungan kadis Kopurindag Maros dan staff, serta berterima kasih atas perhatian Bapak Bupati Maros terhadap pengembangan garam, utamanya di kabupaten Maros.

Dalam penjelasannya, Indah Raya mengatakan bahwa berdasarkan kualitas nya, garam dibedakan atas garam konsumsi dan garam industri. Pengembangan garam oleh tim pengabdian masyarakat yang telah di lakukan di kabupaten Maros, adalah pengembangan garam konsumsi dengan memanfaatkan lahan petani tambak yang kekurangan air di musim kemarau.

 

Berita Terkait
Baca Juga