Transformasi Digital Harus Didukung Regulasi dan Literasi yang Baik

Transformasi Digital Harus Didukung Regulasi dan Literasi yang Baik

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Transformasi digital harus dikawal dengan regulasi dan literasi yang baik dari para pemangku kepentingan dan masyarakat agar mampu memberikan daya dorong yang signifikan untuk pertumbuhan di berbagai bidang.

“Memasuki era digital di berbagai bidang saat ini membutuhkan antisipasi yang baik untuk menekan dampak negatif dan meningkatkan pertumbuhan di sejumlah sektor,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/11).

Era digital saat ini menawarkan banyak peluang untuk meningkatkan kinerja di sektor ekonomi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut nilai ekonomi digital di Indonesia berpotensi mencapai US$330 miliar pada 2030.

Di sisi lain kesenjangan digital berbasis gender juga muncul menjadi tantangan bersama semua pihak, terlebih yang dialami masyarakat, khususnya perempuan perdesaan dan kelompok lanjut usia.

Menurut Lestari Moerdijat yang akrab disapa Rerie, untuk memanfaatkan peluang dan menekan dampak dari upaya transformasi digital itu, harus segera direalisasikan sejumlah regulasi yang mampu melindungi segenap masyarakat.

Upaya meningkatkan literasi digital masyarakat, tegas Legislator NasDem itu, juga harus dilakukan secara masif lewat berbagai sosialisasi yang mampu memberi pemahaman kepada setiap warga negara.

Peluang yang ditawarkan dunia digital ini, ujar Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI itu, harus benar-benar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas dibarengi dengan perangkat regulasi yang memadai.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mengajak seluruh anak bangsa untuk bersama-sama menjemput peluang transformasi digital tersebut, dengan tetap menerapkan nilai-nilai luhur bangsa dalam menjalankannya.

Menurut Legislator NasDem dari Dapil Jawa Tengah II (Demak, Kudus, Jepara) itu, penting bagi generasi penerus bangsa untuk tetap berpegang pada nilai-nilai kebangsaan yang diwarisi para pendiri bangsa dalam menyikapi berbagai perubahan, termasuk dalam transformasi digital saat ini.

Agar, tambah Rerie, peluang dan manfaat yang didapatkan dari hasil transformasi digital dapat digunakan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat, bukan malah menghancurkan karakter dan identitas anak bangsa.

Berita Terkait
Baca Juga