“Turunlah dari Gunung Menyerahkan Diri, Jika Kalian Takut, Saya yang Jemput,” Pinta Basri, Napi Teroris Poso ke Kelompok Ali Kalora

“Turunlah dari Gunung Menyerahkan Diri, Jika Kalian Takut, Saya yang Jemput,” Pinta Basri, Napi Teroris Poso ke Kelompok Ali Kalora

Pedoman Rakyat, Palu – Tugas Operasi Madago Raya terus menyerukan upaya persuasif dan humanis kepada enam Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso Ali Kalora dan kawan-kawan.

Di tengah upaya imbauan secara intensif dari beberapa pihak agar Ali Kalora dan kawan-kawan segera menyerahkan diri, telah beredar rekaman video di beberapa grup media sosial seperti WhatsApp dari seorang narapidana (Napi) teroris Poso.

Rekaman video berdurasi 1,53 menit tersebut tertulis nama Basri alias Bagong alias Ayas alias Opa yang merupakan anak buah Santoso alias Abu Wardah yang menyerahkan diri pada 14 September 2016 silam.

“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, nama saya Basri alias Ayas alias Bagong alias Opa, Alhamdullilah, saya dalam keadaan baik, baik dan sehat sehat, saya turun untuk menyerahkan diri, untuk mempertanggung jawabkan perbuatan saya,” kata Basri dalam pernyataan pembuka di rekaman video tersebut.

“Adik-adikku, kakak-kakakku yang saya cintai, saya sayangi, marilah turun dari hutan, marilah kita persoalan ini kita duduk bersama, kita selesaikan bersama, ndak usah lagi begitu mari kita hidup tenang, kita bangun kota Poso bersama. Kalau adik-adikku, kakak-kakakku, saudara-saudaraku yang masih ada di hutan, kalau kalian takut untuk turun menyerahkan diri, saya yang akan bertanggung jawab, sayalah yang akan menjemput kalian,” pesan Basri kepada para DPO teroris Poso yang masih ada di hutan.

Kata Basri kembali dalam rekaman video tersebut, “Saya akan jemput kalian, bapak-bapak kita dari Polisi memperlakukan saya baik-baik, melebihi saudara mereka sendiri, sekali lagi marilah kita turun, marilah kita turun, sudah tinggalkan perbuatan kita yang melanggar hukum,” imbuhnya.

“Sekali lagi kita bangun kota Poso seperti dulu lagi. Saya berdoa kepada Allah SWT, Insyaallah adik-adikku mendapatkan hidayah, kekuatan, bisa turun-turun dari gunung untuk menyerahkan diri, apabila kalian takut, sayalah yang akan menjemput kalian, semoga Allah SWT memberikan kemudahan kepada kita, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,” tutup Basri sebagaimana video yang beredar.

Untuk diketahui, pemilik nama lengkap Mohammad Basri bin Baco Sampe alias Ayas alias Bagong alias Opa merupakan tangan kanan Santoso alias Abu Wardah, pimpinan MIT Poso saat itu. Basri telah terbukti melakukan serangkaian kekerasan, pembunuhan dan tindak terorisme di Poso sehingga Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis 19 tahun penjara.

Berita Terkait
Baca Juga