Ultah ke-119 Soekarno, Ini 7 Fakta Menarik yang Patut Diketahui

Ultah ke-119 Soekarno, Ini 7 Fakta Menarik yang Patut Diketahui

Pedoman Rakyat, – Hari ini, 119 tahun lalu, tepatnya 6 Juni 1901, bapak proklamator Indonesia yang juga Presiden RI pertama, Ir. Soekarno dilahirkan.

Soekarno atau akrab disapa Bung Karno meninggal pada 21 Juni 1970 di Jakarta. Dia meninggal dalam usia 69 tahun.

Dirampung dari berbagai sumber, berikut adalah fakta menarik dan sepak terjang Soekarno.

  1. Namanya Pernah Diubah

Soekarno lahir dari pasangan Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai di Surabaya, 6 Juni 1901. Ketika dilahirkan, ia diberi nama Kusno oleh orang tuanya. Tapi karena sering sakit, ketika berusia 11 tahun namanya diganti menjadi Soekarno oleh sang ayah.

Di beberapa negara Barat dan Timur Tengah, nama Soekarno kadang ditulis Achmed Soekarno. Penambahan nama ini diduga dilakukan oleh wartawan Barat karena mereka cukup asing dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang hanya menggunakan satu nama atau tidak memiliki nama keluarga.

  1. Lulusan Teknik Sipil

Soekarno pertama kali bersekolah di Tulung Agung sebelum akhirnya pindah ke Mojokerto mengikuti orang tuanya. Awalnya ia bersekolah di Eerste Inlandse School sebelum dipindahkan ke Europeesche Lagere School (ELS) pada Juni 1911.

Pada tahun 1915, Soekarno menyelesaikan pendidikannya di ELS dan melanjutkan pendidikannya di Hogere Burger School (HBS) di Surabaya. Ia berhasil diterima di HBS berkat bantuan H.O.S. Tjokroaminoto yang merupakan teman ayahnya.

Setelah lulus dari HBS pada tahun 1921, Soekarno melanjutkan pendidikannya di Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB) mengambil jurusan teknik sipil. Setelah dua bulan ia sempat meninggalkan kuliah, tapi mendaftar kembali pada tahun 1922 dan akhirnya lulus pada tahun 1926.

  1. Sepak Terjang

Nama Soekarno mulai dikenal ketika menjadi anggota Jong Java cabang Surabaya pada tahun 1915. Pada tahun 1926, ia mendirikan Algemeene Studie Club (ASC) di Bandung. Organisasi ini merupakan cikal bakal Partai Nasional Indonesia (PNI) yang kemudian didirikan pada tahun 1927.

Aktivitas Soekarno di PNI membuatnya ditangkap oleh Belanda pada tanggal 29 Desember 1929 di Yogyakarta. Ia kemudian dibebaskan pada tanggal 31 Desember 1931.

Setelah itu, aktivitas politik Soekarno pernah membuatnya beberapa kali diasingkan. Pada bulan Agustus 1933, ia ditangkap kemudian diasingkan ke Flores. Setelah itu pada tahun 1938-1942 ia diasingkan ke Bengkulu.

Soekarno kembali dari pengasingan pada awal masa penjajahan Jepang. Ia pun langsung aktif dalam usaha perjuangan dan persiapan kemerdekaan Indonesia. Ia aktif dalam organisasi-organisasi seperti Jawa Hokokai, Pusat Tenaga Rakyat, BPUPKI dan PPKI. Selain itu ia juga merumuskan Pancasila, UUD 1945 serta naskah proklamasi Kemerdekaan.

  1. Diangkat Sebagai Presiden

Pada tanggal 16 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta dibujuk oleh para pemuda di Rengasdengklok untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Tapi Soekarno, Hatta dan tokoh-tokoh lain menolak.

Ada alasan yang menyebutkan bahwa Soekarno telah memilih tanggal 17 Agustus 1945 karena bertepatan dengan bulan Ramadan. Akhirnya Proklamasi Kemerdekaan pun dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Pada tanggal 18 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pada tanggal 29 Agustus 1945, mereka dikukuhkan oleh KNIP.

  1. Kehidupan Pribadi

Semasa hidupnya, Soekarno dikenal sering bergonta-ganti istri. Ia telah menikahi beberapa wanita antara lain Oetari, Inggit Ganarsih, Fatmawati, Hartini, Kartini Manoppo, Ratna Sari Dewi, Haryati, Yurike Sanger dan Heldy Djafar.

Dari pernikahannya tersebut ia dikaruniai 11 anak. Beberapa di antara mereka bahkan mengikuti jejak sang ayah untuk berkiprah di dunia politik, sebut saja Megawati Soekarnoputri yang kemudian menjadi Presiden Indonesia kelima, Rachmawati Soekarnoputri dan Sukmawati Soekarnoputri.

Anak pertama Soekarno dan Fatmawati, Guntur Soekarnoputra justru tidak mengikuti jejak ayah dan adik-adiknya untuk masuk dalam dunia politik.

  1. Diperankan Banyak Aktor

Di dunia hiburan, baik film, televisi maupun teater, sosok Soekarno telah dimainkan oleh banyak aktor. Sebut saja Anjasmara, Ario Bayu, Baim Wong, Tio Pakusadewo, Donny Damara dan masih banyak lagi.

  1. Kutipan Kemerdekaan

Pada masa perjuangan dan kepemimpinannya, Soekarno dikenal sebagai orator yang ulung. Kata-kata yang diucapkannya dapat membakar semangat dan sangat bijak. Berikut adalah kata-kata kemerdekaan yang pernah diucapkan Soekarno:

  • Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.
  • Kemerdekaan barulah Kemerdekaan sejati, jikalau dengan kemerdekaan itu Kita menemukan kepribadian kita sendiri.
  • Kemerdekaan hanyalah diperdapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad ‘Merdeka, merdeka atau mati’!
  • Di seberang jembatan, jembatan emas inilah, baru kita leluasa menyusun masyarakat Indonesia merdeka yang gagah, kuat, sehat, kekal dan abadi. (zeg)
Berita Terkait
Baca Juga