Unhas Bakal Bantu Beasiswa untuk Anak Kurang Mampu di Sulsel, Begini Syaratnya

Unhas Bakal Bantu Beasiswa untuk Anak Kurang Mampu di Sulsel, Begini Syaratnya

Pedomanrakyat.com, Makassar – Universitas Hasanuddin (Unhas), siap bantu beasiswa untuk anak kurang mampu atau miskin di Sulawesi Selatan yang memiliki keinginan kuat kuliah di Unhas.

Hal tersebut disampaikan, Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc, kepada awak media di Rektorat Unhas, Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, Jumat (29/12/2023).

Prof. Jamaluddin Jompa menuturkan, hal pertama yang harus dilakukan calon penerima yakni harus masuk Unhas melalui jalur yang telah ada. Di antaranya jalur undangan, tertulis dan jalur mandiri.

“Terutama (masuk lewat) jalur undangan dan jalur tertulis tes, itukan kadang-kadang dia tidak mampu secara ekonomi, tapi dia memiliki kapasitas yang bagus,” kata Prof Jamaluddin.

“Jadi Bagi mereka yang setalah kami verifikasi jatuh di Uang Kuliah Tunggal atau UKT 1 yang betul-betul tidak mampu ekonominya, maka kita gratiskan pembayarannya. Jadi itu yang saya maksud, jangan sampai Kalau dia miskin dia tidak bisa kuliah,” tambahnya.

Bahkan kata Prof Jamaluddin, pihaknya juga akan kembali melakukan wawancara terhadap mahasiswa bersangkutan. Kalau memang tidak mampu dalam hal biaya hidupnya, maka akan dicarikan pekerjaan.

“Kita ada banyak perusahaan Unhas sendiri yang mereka nanti akan magang dan juga mungkin kerja part time di perusahaan Unhas, kemudian itulah yang dipakai untuk biaya hidup, supaya dia juga tidak ‘membebani orang lain’,” beber Prof Jamaluddin.

Prof Jamaluddin mengungkapkan bahwa, untuk jenis beasiswa sendiri, itu jumlahnya sangat banyak di Unhas. Mulai dari beasiswa KIP kuliah, maupun dari mitra Unhas.

“Tapi itu pasti tidak cukup untuk keseluruhan Mahasiswa ya, target kita itu sebenernya minimal 25 persen. Kemarin 1800 (mahasiswa) ya kurang lebih, tapi itupun kita belum cukup,” tuturnya.

Olehnya itu lanjut dia, diharapkan orang-orang Sulsel yang betul-betul miskin, tapi memiliki kemauan keras, cita-citanya tidak boleh terblok.

“Baik itu untuk beasiswa yang sifatnya misalnya hanya gratis SPP, maupun biaya hidup kita akan usahakan. Karena setiap tahun kami melalui dana Abadi itu ada sekitar 150 orang beasiswa yang kita berikan untuk bantuan,” tutupnya.

Berita Terkait
Baca Juga