Vinicius Sindir La Liga Spanyol Soal Rasisme yang Masih Sering Terjadi
Pedomanrakyat.com, Spanyol – Penyerang Real Madrid, Vinicius Junior, menyebut rasisme adalah hal normal dan biasa terjadi di Liga Spanyol.
Dia juga mengungkapkan La Liga tidak bertindak dengan tegas menghadapi perilaku negatif ini sehingga rasisme terus terjadi di sepak bola Spanyol.
Pemain asal Brasil ini diganjar kartu merah oleh wasit dalam pertandingan di kandang Valencia, Minggu (21/5/2023).
Wasit mengusirnya karena dianggap menyikut wajah pemain Valencia Hugo Duro setelah dia berusaha menunjukkan bahwa penonton di Stadion Mestalla mengeluarkan ejekan rasial terhadapi pemain berusia 22 tahun itu.
Dalam sebuah pernyataan di Instagram, Vinicius berkata, “Itu bukan yang pertama, bukan yang kedua dan bukan yang ketiga. Rasisme adalah hal yang normal di La Liga.”
“Kompetisi menganggapnya normal, begitu juga Federasi dan lawan mendorongnya. Aku sangat menyesal,” ujar Vinicius lagi.
“Kejuaraan yang pernah menjadi milik Ronaldinho, Ronaldo, Cristiano (Ronaldo) dan (Lionel) Messi, kini menjadi milik para rasis,” tulis Vinicius lagi.
“Bangsa yang indah, yang menyambut saya dan saya cintai, tetapi menerima untuk mengekspor citra ke dunia sebagai negara rasis,” ungkapnya.
“Maaf untuk orang Spanyol yang tidak setuju, tapi hari ini, di Brasil, Spanyol dikenal sebagai negara rasis,” ujar pemain yang memperkuat Real Madrid sejak 2018 itu.
“Dan sayangnya dengan semua yang terjadi setiap minggu, saya tidak punya cara untuk bertahan. Saya setuju. Tapi saya kuat dan akan berjuang sampai akhir melawan para rasis. Padahal jauh dari sini.”
Presiden La Liga Javier Tebas menanggapi postingan Vinicius di Twitter, mengkritik mantan pemain Flamengo itu karena “mengkritik dan menghina” liga.
Tebas mengunggah, “Sebelum mengkritik dan menghina La Liga, Anda perlu menginformasikan diri Anda dengan benar Vinicius Junior.
“Jangan biarkan diri Anda dimanipulasi dan pastikan Anda sepenuhnya memahami kompetensi satu sama lain dan pekerjaan yang telah kita lakukan bersama.”
Valencia merilis pernyataan di situs klub mereka mengutuk apa yang terjadi dan menegaskan akan menyelidiki apa yang terjadi.
“Valencia CF ingin secara terbuka mengutuk segala jenis penghinaan, serangan, atau diskualifikasi dalam sepak bola,” bunyi pernyataan itu.
“Klub, dalam komitmennya terhadap nilai-nilai respek dan olahraga, secara terbuka menegaskan kembali posisinya melawan kekerasan fisik dan verbal di stadion dan menyesali peristiwa yang terjadi selama pertandingan matchday 35 La Liga melawan Real Madrid.
“Meskipun ini adalah episode yang terisolasi, penghinaan terhadap pemain mana pun dari tim lawan tidak memiliki tempat dalam sepak bola dan tidak sesuai dengan nilai dan identitas Valencia CF,” tulis Valencia.
“Klub sedang menyelidiki apa yang terjadi dan akan mengambil tindakan paling keras. Dengan cara yang sama, Valencia CF mengutuk pelanggaran apa pun dan juga meminta rasa hormat yang sebesar-besarnya untuk para penggemar kami.”
“Terlepas dari insiden terisolasi ini, Valencia CF ingin berterima kasih kepada lebih dari 46.000 penggemar atas bantuan dan dukungan mereka untuk tim dalam pertandingan hari Minggu ini, 21 Mei.”