Wali Kota Danny Usulkan Kapal Pelni Jadi Tempat Isolasi Terapung Pasien Covid-19
Pedoman Rakyat, Makassar – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto, usulkan kapal milik PT Pelni, yang sedang tidak beroperasi, menjadi tempat isolasi pasien Covid-19.
Danny Pomanto ini mengatakan, dirinya sudah menyampaikan usulan itu kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Jika disetujui, kapal milik PT Pelni akan dijadikan ruang isolasi terapung dan disandarkan di Anjungan Pantai Losari Makassar.
“Kami mengusulkan bisa dipinjamkan kapal Pelni yang sementara tidak beroperasi untuk dijadikan tempat isolasi mandiri apung,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (6/7).
Menurut Danny, alternatif kapal Pelni dijadikan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 tak bergejala (asymptomatik) sangat relevan dengan beberapa pertimbangan rasional, seperti memiliki daya tampung lebih dari 1.000 tempat tidur. Beberapa program pemulihan pun bisa dilakukan di atas kapal.
“Kalau isolasi di hotel, daya tampungnya sedikit, paling banyak kapasitas 100 kamar, kalau kapal Pelni bisa lebih 1.000 tempat tidur. Isoman bisa terukur, betul-betul isolated, lebih sistematis, dan yang tidak kalah penting, bisa jauh dari pemukiman warga,” ungkap Danny.
Selain itu, Danny juga berencana menyiapkan satu hotel khusus bagi tim detektor dan relawan tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 saat menunaikan tugas di lapangan.
“Tentu ada perlakuan khusus bagi tim detektor kami, selain jaminan-jaminan lainnya. Jika ada yang positif, lebih aman isolasi di hotel daripada di rumah mereka,” tegas Danny.
Sementara itu, terkait rencana Wali Kota Makassar, Kepala Kantor Cabang Pelni Makassar Ahmad Sadikin mengatakan, permintaan kapal sebaiknya diajukan ke Kementerian Perhubungan. Jika disetujui, maka PT Pelni siap.
“Itu ranahnya kementerian ya kalau permintaan kapal. Tapi saat ini semua kapal terpakai termasuk untuk kapal logistik,” ujar Ahmad saat dikonfirmasi.