Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia Sepekan ke Depan
Pedoman Rakyat, Makassar – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi hingga mencapai 4 meter di sejumlah perairan Indonesia. Peringatan dini ini berlaku sepekan kedepan yakni 22-28 Oktober 2021 pukul 07:00 WIB.
BMKG mencatat adanya pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur Laut – Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 – 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur – Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 – 20 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian selatan,Perairan selatan jawa hingga NTT, dan Laut Sulawesi,” dikutip dari keterangan resmi BMKG, Jumat (22/10/2021).
BMKG mengharapkan agar diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran: Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” tulis BMKG.
Berikut area perairan yang berpotensi terjadi gelombang sedang (1.25 – 2.50 m):
Perairan Utara Sabang, Perairan Timur Meulaboh – Kep. Sinabang, Teluk Lampung Bag. Selatan, Selat Lombok Bagian Utara, Laut Maluku Bagian Utara, Perairan Selatan Sulawesi Utara, Perairan Utara Halmahera, Laut Halmahera, Samudra Pasifik Utara Halmahera – Papua, Perairan Barat Biak.
Area perairan dengan gelombang tinggi (2.50 – 4.0 m) yakni:
Perairan Barat Aceh Hingga Lampung, Samudera Hindia Barat Aceh Hingga Lampung, Selat Sunda Bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa Hingga NTT, Selat Bali – Lombok – Alas Bag. Selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa Hingga NTT, Laut Sawu, Selat Sumba Bagian Barat, Selat Sape Bagian Selatan.