Wujudkan Ketahanan Pangan Irjen Kementan Pertanian Gelar Dialog Jaga Pangan dengan Kelompok Tani
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Jeneponto dan jajarannya, Forkopimda, Apdesi, Perwakilan penyuluh dan kelompok tani Kabupaten Jeneponto, Bantaeng, serta Takalar.
Dalam arahanya Jan Maringka mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk dari program Kementerian Pertanian dalam menghadapi krisis pangan yang sedang dialami oleh dunia saat ini. Sehingga perlu melakukan percepatan pembangunan ketahanan pangan yang bertujuan untuk mewujudkan kedaulatan pangan Nasional.
Menurut Jan Maringka ketersediaan pangan yang cukup, kemudahan akses dan keamanan pangan menjadi 3 (tiga) syarat terwujudnya ketahanan pangan.
Dalam kesempatan tersebut Jan Maringka menegaskan bahwa untuk mensukseskan program Kementerian Pertanian, tidak dapat dilakukan secara sendiri sendiri dan tidak terkoordinasi dengan baik.
Diperlukan sinergitas dan kolaborasi antara pemerintah daerah bersama seluruh stakeholder terkait untuk dapat menjaga dan membangun ketahanan pangan daerah guna menjadi lebih mandiri.
Pangan merupakan sektor penting untuk membangun bangsa dan negara agar lebih maju dan berkembang, untuk itu Kementerian Pertanian melalui Inspektorat Jenderal menginisiasi program “Jaga Pangan Jaga Masa Depan” yang berfokus pada program strategis, prioritas, dan super prioritas serta membangun sinergi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Jan Maringka pun berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat dan kesadaran semua pihak akan pentingnya menjaga ketahanan pangan, serta dapat memberikan energi positif bagi kemajuan pertanian dan pangan di Kabupaten Jeneponto dan wilayah sekitar seperti Takalar dan Bantaeng.
“Jeneponto sangat strategis dan punya potensi yang baik untuk peternakan kuda, tanaman Jagung, tanaman perkebunan dan hortikuktura sehingga dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan ketahanan pangan. Demikian halnya dengan Kabupaten Bantaeng dan Takalar” lanjut Jan Maringka.
Sementara itu, Bupati Jeneponto Drs.H.Iksan Iskandar M.Si mengungkapkan bahwa sektor Pertanian di Janeponto cukup berpotensi untuk lahan pertanian terutama untuk tanaman kopi. Selain itu tanaman sayur mayur juga dapat ditanam disela sela tanaman kopi sehingga memperoleh hasil produksi yang optimal.
Pada acara ini juga diberikan bantuan secara simbolis berupa benih padi, jagung, kedelai, komoditas perkebunan dan hortikultura, serta alsintan pasca panen yang bersumber dari APBN. Dalam kesempatan yang sama juga diberika bantuan secara simbolis dari program CSR Pupuk Indonesia Holding Company kepada 15 poktan di tiga kabupaten berupa bantuan Pupuk NPK Phonska dan SP26.
Berita Terkait
Baca Juga