1.000 Penari Muda Guncang Lowita! Budaya Pinrang Mendunia di Festival Internasional

Muh Saddam
Muh Saddam

Sabtu, 22 November 2025 20:14

Colossal Dance bertajuk “Asal Mula Kehidupan di Ujung Lero” yang dibawakan oleh 1.000 penari siswa SD dan SLTP se-Kabupaten Pinrang.
Colossal Dance bertajuk “Asal Mula Kehidupan di Ujung Lero” yang dibawakan oleh 1.000 penari siswa SD dan SLTP se-Kabupaten Pinrang.

Pedomanrakyat.com, Pinrang – Memasuki hari kedua pelaksanaan Adventure Culture Pinrang International Folklore Festival 2025, suasana pesisir Pantai Lowita, Kecamatan Suppa, Sabtu (22/11/2025), berubah menjadi panggung akbar yang menghadirkan kolaborasi seni berskala besar.

Ribuan masyarakat memadati venue kedua festival ini untuk menyaksikan Colossal Dance bertajuk “Asal Mula Kehidupan di Ujung Lero” yang dibawakan oleh 1.000 penari siswa SD dan SLTP se-Kabupaten Pinrang.

Ketua Dewan Seni Kabupaten Pinrang, Sri Widiati A. Irwan, dalam sambutannya menegaskan bahwa penampilan kolosal ini menunjukkan komitmen Kabupaten Pinrang dalam menjaga napas budaya melalui pelestarian seni tari dan cerita rakyat.

“Ini adalah bukti bahwa generasi muda Pinrang tumbuh dengan kecintaan terhadap adat dan budaya. Mereka bukan hanya belajar menari, tetapi juga ikut merawat identitas daerah,” ungkap Sri Widiati.

Pertunjukan kolosal ini turut disaksikan oleh seluruh delegasi dari 8 negara peserta festival, menjadikannya momentum penting dalam memperkenalkan kekayaan budaya Pinrang ke panggung internasional.

Tak hanya itu, Founder of The Color of Indonesia, Vivi Sandra Putri, hadir langsung dan menyampaikan rencana untuk mengajukan penampilan ini ke Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pertunjukan tari kolosal dengan penari terbanyak dari tingkat SD dan SLTP.

Sri Widiati menyampaikan apresiasi besar kepada seluruh penari, pelatih, guru, serta orang tua yang telah mendukung proses latihan selama beberapa bulan terakhir.

Menurutnya, kerja keras ini membuktikan bahwa masyarakat Pinrang, khususnya generasi muda, memiliki semangat kuat untuk menjaga dan memperkenalkan warisan budaya daerah.

“Manfaat terbesar dari kegiatan ini adalah tumbuhnya rasa bangga di hati anak-anak kita. Mereka belajar bekerja sama, disiplin, dan mencintai budaya sendiri. Inilah pondasi bagi masa depan generasi Pinrang agar tetap berkarakter dan berbudaya,” tutupnya.

Dengan energi besar yang terpancar dari ribuan penari muda ini, hari kedua festival tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran budaya yang hidup bagi masyarakat Pinrang dan dunia.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro26 Desember 2025 21:32
Gubernur Sulsel Salurkan Bantuan Rp1 Miliar Lebih dan Kirim Tim Kemanusiaan ke Aceh Timur
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali mengirimkan tim kemanusiaan dengan membantu penanganan dampak bencana...
Daerah26 Desember 2025 20:25
Pemkab Sidrap Salurkan 70 Ribu Bibit Kakao untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Pedomanrakyat.com, Sidrap – Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) menyalurkan 70 ribu bibit kakao kepada petani di Kecamatan Pitu Rias...
Daerah26 Desember 2025 19:21
Safari Subuh Berjamaah, Bupati Irwan Hamid Ajak Warga Pinrang Perkuat Silaturrahmi dan Syukur
Pedomanrakyat.com, Pinrang – Sebagai makhluk sosial, interaksi positif dan upaya menyambung tali silaturrahmi harus senantiasa dijaga di tengah ...
Metro26 Desember 2025 18:20
Dua Ruas Jalan Strategis Rampung, Bupati Enrekang Sampaikan Apresiasi kepada Gubernur Sulsel
Pedomanrakyat.com, Enrekang – Bupati Enrekang, Muh Yusuf Ritangnga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Gubernur Sulsel Andi Su...