15 Obat Sirup Disebut Tercemar Etilen Glikol Terkait Gagal Ginjal, Ini Kata Kemenkes

Editor
Editor

Kamis, 20 Oktober 2022 09:47

Ilustrasi obat sirup.(F-INT)
Ilustrasi obat sirup.(F-INT)

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Sebanyak 15 produk sirup obat di Indonesia teridektifikasi mengandung etilen glikol, salah satu senyawa yang dikaitkan dengan gagal ginjal akut.

Informasi ini disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI dr Dante Saksono Harbuwono.

“Kita sudah mengidentifikasi 15 dari 18 obat yang diuji uji sirup masih mengandung etilen glikol,” ujarnya, Rabu (19/10/2022).

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengeluarkan edaran bagi sejumlah pihak termasuk tenaga kesehatan dan apotek untuk menghentikan sementara pemberian obat dalam bentuk cair atau sirup.

Pemeriksaan tengah dilakukan terkait kemungkinan cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).

Terkait pemeriksaan tersebut, juru bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril membantah daftar 15 sirup obat yang beredar.

Dalam daftar yang viral tersebut, disebutkan ada 15 merk sirup obat dengan identifikasi bahan berbahaya.

“Kementerian Kesehatan tidak pernah mengeluarkan daftar yang memuat nama obat dan identifikasi kandungan senyawanya sebagaimana yang saat ini banyak beredar,” kata dr Syahril merespons beredarnya daftar tersebut.

“Dapat kami pastikan bahwa Informasi tersebut tidak benar,” tegasnya.

Disebutkan, Kemenkes bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Farmakolog, dan Puslabfor Polri, masih melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebab pasti dan faktor risiko gangguan ginjal akut.

Hingga saat ini, belum ada hasil yang konklusif terkait penyebab gangguan ginjal akut misterius. Pemeriksaan BPOM dan Kemenkes juga menelusuri secara komprehensif kemungkinan faktor risiko lainnya.

Dalam konferensi pers daring, Rabu (19/10/2022), dr Syahril menyinggung hasil pemeriksaan terhadap sisa sampel obat yang dikonsumsi pasien. Hasilnya ditemukan jejak senyawa yang berpotensi menyebabkan AKI (Accute Kidney Injury).

“Dalam pemeriksaan dari sisa sampel obat yang dikonsumsi pasien, sementara ini ditemukan jejak senyawa yang berpotensi menyebabkan AKI (gagal ginjal akut) ini, saat ini Kemenkes dan BPOM masih terus menelusuri dan meneliti faktor risiko lainnya,” kata dr Syahril.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro13 Mei 2025 15:37
Dirjen Cipta Karya Apresiasi PDAM Makassar soal Pengelolaan IPAL Losari, Dirut Hamzah Dorong Kepastian Legalitas
Pedomanrakyat.com, Makassar – Kunjungan kerja Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Dewi Chomistriana, S.T., M.Sc., ke Instalasi Pengo...
International13 Mei 2025 14:11
AS-China Deal soal Tarif, Xi Jinping: Tak Ada Pemenang dalam Perang Dagang
Pedomanrakyat.com, China – Presiden China Xi Jinping untuk pertama kalinya memberikan pernyataan publik setelah tercapainya kesepakatan tarif de...
Politik13 Mei 2025 14:01
PSI Buka Pendaftaran Calon Ketua Umum Partai Mulai Hari Ini, Ini Syaratnya
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Partai Solidaritas Indonesia atau PSI membuka pendaftaran calon ketua umum partai mulai hari ini, Selasa, 13 Mei 2...
Ekonomi13 Mei 2025 13:50
Donald Trump: Amerika tak Lagi Subsidi Layanan Kesehatan Asing
Pedomanrakyat.com, AS – Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa pemerintahnya tidak akan lagi membiayai layanan kesehatan negara lain. “Mula...