Pedoman Rakyat, Makassar – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu (DPM-PTSP) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menargetkan investasi pada 2021 sebesar Rp8 triliun. Target tersebut meningkat sekitar 14% dibandingkan realisasi pada 2020 dikisaran Rp7 triliun.
Kepala DPM-PTSP Sulsel Jayadi Nas, mengatakan target tersebut tidak terlalu besar dan dinilainya masih relatif ideal di tengah pandemi. Walaupun wabah Covid-19 masih merebak, ia menyebut angka kenaikan investasi di Sulsel tidak surut.
“Ini angka rasional dan tidak terlalu besar karena memang di 2021 ini wabah Covid-19 masih merebak. Tapi, kami tetap masih optimistis dengan targetnya,” ujarnya, Rabu (13/1/2021).
Baca Juga :
Jayadi menambahkan, pihaknya menargetkan peningkatan investasi sektor penanaman modal dalam negeri (PMDN), sekaligus mengupayakan agar penanaman modal asing (PMA) tetap akan diupayakan agar mengalami peningkatan.
“Tahun lalu, investasi di Sulsel didominasi PMDN. Sehingga tahun ini, kita fokuskan untuk meningkatkan lagi PMDN. Tapi kita juga terus berupaya agar PMA tetap ada di Sulsel tahun ini,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa meski investasi pada kuartal pertama 2020 lesu akibat pandemi, namun pada triwulan II pihaknya mulai menggenjot kembali. Meski masih ada pembatasan akibat pandemi virus korona. Investasi Sulsel tumbuh positif karena adanya aktivitas di sejumlah sektor strategis di Sulsel.
Menurut Jayadi, tahun lalu ada beberapa sektor dengan realisasi terbesar yakni sektor industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik, dan jam yakni sebesar Rp1,48 triliun dengan kontribusi 38 persen.
Kemudian, sektor industri barang dari kulit dan alas kaki sebesar Rp508 miliar atau 13 persen. Selanjutnya sektor industri karet dan plastik sebesar Rp483 miliar atau 12 persen. Lalu, sektor industri kayu sebesar Rp355 miliar, dan industri kertas dan percetakan sebesar Rp305 miliar atau 8 persen.
“Pandemi bukan alasan bagi kita untuk menutup ruang bagi para investor yang ingin melirik Sulsel,” sebutnya.
DPM-PTSP Sulsel telah melebihi target pada 2020 lalu, Jayadi Nas berjanji pihaknya akan terus bekerja agar investasi di Sulsel tetap stabil. Saat ini Sulsel tercatat memiliki sejumlah proyek pembangunan yang berpotensi mendongkrak investasi, seperti, PLTA di Tana Toraja, pembangunan Stadion Mattoanging, pembangunan Centre Point of Indonesia atau CPI, penyelesaian proyek Makassar New Port (MNP), dan yang terbaru rencana pembangunan Twin Tower di kawasan CPI Pantai Losari. (ria)
Komentar