Pedoman Rakyat, Makassar-Produsen mobil 4×4 Jeep akan meluncurkan kendaraan listrik pertamanya pada 2023. Hal ini diungkap induk perusahaan, Stellantis, saat mengumumkan laporan keuangan terbarunya.
Stellantis menjelaskan bakal merilis 21 kendaraan rendah emisi selama dua tahun ke depan. Strategi ini bagian dari rencana investasi sekitar US$35,5 miliar atau Rp507 triliun (kurs Rp14.331) untuk kendaraan listrik pada 2025.
Motor Authority pada Rabu (4/8) menjelaskan informasi mobil listrik pertama Jeep muncul usai Stellantis memperkenalkan empat platform kendaraan listrik yang akan digunakan di sebagian besar 14 merek otomotif bagian perusahaan.
Baca Juga :
Jeep-Wrangler-siap-menggunakan-teknologi-elektrik-tahun-2022.-ist.jpg" alt="" width="709" height="466" />
Platform itu adalah STLA Small, STLA Medium, STLA Large, dan STLA Frame. Platform ini dikatakan menawarkan jangkauan berkendara mulai dari 300 mil (482 km).
Meski rencana sudah terungkap, tidak dijelaskan identitas mobil listrik merek Jeep itu. Namun Jeep sudah pernah mengungkap konsep mobil listrik berbasis Wrangler bernama Magneto yang bisa jadi menandakan model off-roader jadi salah satu opsi kendaraan yang akan dirilis.
Saat ini Jeep sudah menjual model hybrid Wrangler 4xe di Eropa dan China, serta menawarkan Compass dan Renegade dengan opsi plug-in hybrid. Jeep Commander juga dijual sebagai PHEV di China dan perusahaan ini sudah bersiap meluncurkan Grand Cherokee plug-in hybrid pada akhir tahun ini.
Jeep berharap 70 persen penjualannya pada 2025 adalah kendaraan elektrifikasi
Carscoops menjelaskan, selain Jeep, merek lain bagian Stellantis, Dodge, juga dikabarkan akan meluncurkan kendaraan plug-in hybrid pada 2022. Namun detail model ini juga belum dijelaskan.
Rincian rencana elektrifikasi Chrysler juga tidak jelas, tetapi CEO Stellantis Carlos Tavares mengatakan pihaknya memiliki rencana besar mengembangkan elektrifikasi.
“Kami sekarang sedang mempersiapkan kebangkitan kembali merek ini,” katanya. Ia juga mengatakan pihaknya akan membeberkan lebih banyak informasi sebelum 2021 berakhir.
Komentar