Pedoman Rakyat, Makassar – Waktu menunjukkan sekitar pukul 11.00 wita, pagi tadi, sebanyak empat perahu sedang menyusuri sungai Tello. Mereka mengarah ke Pulau Lakkang, Makassar.
Sesampainya di dermaga, suasana agak ramai. Tapi tetap menerapkan protokol kesehatan. Warga sudah menunggu di ujung dermaga. Terlihat dari raut wajah mereka mengungkapkan rasa kegembiraan, dan kesenangan.
Benar, empat rombongan perahu yang berangkat lewat belakang kampus Unhas Tamalanrea, melewati Kera-kera itu adalah orang paling penting di Kota Makassar. Penumpang perahu itu adalah Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin dan Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo. Mereka memang datang untuk meresmikan dermaga yang ada di Pulau Lakkang.
Baca Juga :
Rudianto Lallo tidak asing bagi warga Pulau Lakkang. Pemilik tagline “Anak Rakyat” itu menghabiskan maca kecil hingga berhasil menyandang gelar Sarjana Hukum di Unhas Makassar di Pulau Lakkang.
Dermaga tersebut dinamai “Dermaga Muda Lakkang” di Pulau Lakkang, kata, Rudy Djamaluddin, dermaga yang memiliki luas 6×12 meter itu dibangun untuk mempermudah akses warga pulau Lakkang yang memiliki aktivitas perekonomian di kota. Tidak hanya itu, jarak tempuh bisa lebih dekat.
Sehingga warga pulau tidak butuh waktu lama lagi untuk melakukan penyeberangan ke kota. Warga juga bisa lebih bersemangat untuk dapat meningkatkan aktivitas dan meningkatkan perekonomian warga Lakkang.
Tak hanya itu, Rudy juga sesekali terlihat memuji Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo. “Jujur saya sangat bangga menjadi wali kota Makassar. Baru kali ini walikotanya adalah Rudy dan ketua DPRD juga Rudi,” ujar Rudy Djamaluddin disambut tepuk tangan dari warga yang hadir di peresmian dermaga tersebut.
Bak gayung bersambut, Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo, juga memuji Rudy Djamaluddin sebagai Pj wali kota Makassar. Ia menilai, Rudy Djamaluddin, ikut memperhatikan keberlangsungan infrastruktur ditengah pandemi.
“Tapi saya salut dengan PJ Walikota sekarang, malah beliau yang ingatkan untuk pembangunan ini dermaga. Padahal hampir semua anggaran beralih ke penanganan Covid-19,” jelasnya.
Rudianto Lallo juga berencana akan mengajukan penambahan satu dermaga lagi agar bisa lebih memudahkan warga Lakkang beraktivitas.
Untuk diketahui, pembangunan dermaga ini menelan biaya dengan nilai kontrak sebesar Rp 577.370.000. Karenanya, Pemerintah Kota Makassar berharap agar dermaga ini dapat dimanfaatkan serta dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya. Pada peresmian ini pula, Baznas ikut andil dengan menyumbangkan satu buah perahu berukuran besar yang diperuntukkan buat warga Lakkang jika ingin menyebrang.
Rombongan baru meninggalkan Pulau Lakkang sekitar pukul 13.00 wita atau dengan kata lain, Rudy Djamaluddin dan Rudianto Lallo menghabiskan waktu empat jam di Pulau Lakkang, Makassar. (qim)
Komentar