Pedoman Rakyat, Mamuju – Aliran listrik sejumlah wilayah di Sulawesi Barat utamanya Mamuju dan Majene terus diupayakan untuk dinormalkan.
Laporan dari PLN Wilayah Sulselrabar mencatat ada sekitar 827 gardu distribusi di Mamuju dan Majene rusak dan mengakibatkan padamnya aliran listrik disana.
Meski demikian sejumlah personel kurang lebih 123 orang telah dikerahkan oleh PLN, dan saat ini 463 gardu telah dinormalkan.
Baca Juga :
“Kami terus berupaya agar listrik dapat segera menyala. Tim saat ini sedang berupaya di lapangan untuk melakukan pemulihan, ditambah dari beberapa daerah juga akan bergabung membantu pemulihan. Mohon doanya agar semua lancar,” tambah General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) Awaluddin Hafid.
Namun di tengah keterbatasan saat ini, PLN Sulselrabar akan fokus melakukan perbaikan disejumlah fasilitas umum yang diyakini akan menunjang evakuasi korban gempa.
fasilitas layanan publik seperti rumah sakit, tempat penampungan pengungsi, instalasi air bersih menjadi prioritas utama pemulihan kelistrikan.
“Listrik untuk fasilitas umum yang digunakan untuk penanganan gempa bumi ini tentu akan menjadi prioritas utama, termasuk gedung pemerintahan,” ucap Hafid
Tidak hanya itu, Untuk membantu korban terdampak gempa, PLN juga membuka 3 posko dapur umum di Majene dan mamuju, yaitu di Rumah BUMN Majene, Kantor Pelayanan PLN Onang Majene, dan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Mamuju. (dir)
Komentar