Pedoman Rakyat, Palopo – Farid Kasim Judas mengajak kepada komponen pemerintah serta panitia kurban untuk bisa beri perhatian khusus kepada keluarga yang tidak mampu. Tak terkecuali terhadap anak yang berstatus stunting.
Maksudnya, lanjut FKJ, begitu akronimnya, agar anak yang berstatus stunting hingga keluarga tak mampu diperhatikan untuk pembagian daging kurban.
Di mana diketahui, umat muslim di seluruh dunia akan merayakan idul adha atau hari raya kurban pada Selasa (20/7/2021) mendatang.
Baca Juga :
“Saya mengajak segenap komponen pemerintah kota dan panitia kurban agar bersinergi dengan lurah untuk mengakses data sasaran keluarga yang tidak mampu khususnya yang terdapat ibu hamil dan kasus stunting,” kata FKJ yang juga merupakan, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Palopo.
Khusus DPPKB Palopo, kata dia, meminta agar melalui momentum idul kurban kali ini dapat menjadi daya dukung pemenuhan gizi masyarakat. “Kita ada kasus stunting, ini tentu di sebabkan salah satu faktor yakni kurang gizi,” jelasnya.
“Ibu hamil dari keluarga tidak mampu sebaiknya jadi sasaran prioritas untuk mencegah dini terjadinya stunting. Maka momen Idul kurban ini adalah sangatlah tepat apabila sasaran pembagian daging hewan kurban juga mengakses data pemerintah,” sambungnya.
Terakhir, FKJ menjelaskan bahwa masalah stunting ini tidak akan selesai jika semua pihak tidak dilibatkan.
“Mengatasi stunting tidak bisa sendiri-sendiri, harus kerjabersama, kolaboraksi seluruh komponen pemerintah dan masyarakat. Ayo kita tuntaskan stunting,” demikian putra Wali Kota Palopo, Judas Amir itu.

 
 
 
 
 
 
Komentar