Pedomanrakyat.com, Makassar – Calon Wali Kota Makassar nomor urut 02, Andi Seto Gadhista Asapa melakukan kunjungan ke Kantor DPP Wahdah Islamiyah di Jalan Antang Raya, Kecamatan Manggala, pada Kamis (24/10/2024).
Didampingi mantan anggota DPRD Makassar, Muhammad Iqbal Djalil (Ustadz Ije), pasangan Rezki Mulfiati Lutfi ini diterima dengan hangat oleh jajaran pimpinan Wahdah Islamiyah.
Diantaranya, Ketua Dewan Syuro Ustadz Muhammad Ikhwan Jalil, Sekretaris Jenderal Ustadz Syaibani Mujiono, dan Ketua Bidang Pendidikan Ustadz Iskandar Kato.
Baca Juga :
Andi Seto Asapa menyempatkan berbagi cerita mengenai pengalamannya sebagai Bupati Sinjai. Dimana, ia mampu membawa kemajuan di Sinjai, termasuk mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Di Sinjai kami menerapkan sistem pelayanan kesehatan yang memudahkan warga. Cukup dengan menunjukkan KTP, mereka bisa berobat di rumah sakit. Kami juga selalu berupaya menutup celah kebocoran anggaran. Insyaallah, kami akan terapkan hal yang sama di sini,” ungkap Seto.
Kunjungan tersebut bertepatan dengan waktu salat dzuhur, sehingga Andi Seto ikut melaksanakan shalat berjamaah bersama pengurus dan jamaah Wahdah Islamiyah di masjid kantor DPP Wahdah.
Setelah itu, diskusi dilanjutkan di ruangan Sekjen DPP Wahdah Islamiyah, di mana berbagai hal terkait program keumatan dibahas lebih dalam.
Sementara itu, Ustadz Muhammad Ikhwan Jalil menyampaikan bahwa Wahdah Islamiyah memiliki dua program utama, yaitu program ketahanan keluarga dan ketahanan pangan.
Ustadz Ikhwan berharap siapa pun yang terpilih menjadi Wali Kota Makassar dapat mendukung dan bersinergi dalam mengembangkan program tersebut.
“Kami berharap pemimpin yang terpilih nanti dapat bersinergi dengan kami untuk memperkuat program ketahanan keluarga dan pangan. Kami siap mendukung dan berperan sebagai penjaga aqidah umat,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Andi Seto menegaskan kesiapan timnya untuk bersinergi dengan ormas Islam, termasuk Wahdah Islamiyah, dalam menjalankan program-program keumatan yang berdampak luas bagi masyarakat Makassar.
Menurutnya, kolaborasi dengan ormas-ormas Islam akan memperkuat visi pembangunan Kota Makassar yang berbasis pada nilai-nilai keagamaan dan kesejahteraan sosial.
“Dengan bersinergi bersama Wahdah Islamiyah dan ormas-ormas lainnya, kita bisa membangun Makassar menjadi kota yang maju secara ekonomi, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan,” pungkasnya. (*)
Komentar