Pedoman Rakyat, Makassar – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah meminta agar tidak membesar-besarkan data angka kemiskinan warga yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
Nurdin mengatakan Pemprov Sulsel punya data dari BPS tersebut. Kenaikannya tidak besar. Ia pun optimis bisa menyelesaikan masalah ini jika pandemi Covid-19 berakhir.
“Naiknya berapa? Nol koma kan? Jangan lagi dibesar-besarin karena datanya ada sama saya. Itu cuma nol koma sekian, dan kita tidak masuk dalam 10 provinsi miskin. Insya Allah cepat selesai pandemi ini,” kata Nurdin saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (23/2/2021).
Baca Juga :
Nurdin mengatakan Sulsel tidak berada dalam 10 provinsi termiskin di Indonesia. Selain itu laju ekonomi kata dia masih normal. Fokus utama pemerintah saat ini adalah penanganan Covid-19 dulu.
“Tap tanpa mengabaikan ekonomi kita. Siapa negara yang sekarang ini tidak bangkrut dimasa pandemi? Sulsel ini kita bersyukur bahwa angka kemiskinan, kita nol koma sekian, dibanding provinsi lain,” katanya lagi.
“Kedua, ekonomi kita juga Alhamdulillah berjalan baik, nah kita berharap bahwa di semester pertama 2021 ini kuartal pertama mudah-mudahan ekonomi kita mulai tumbuh dengan bagus yah,” papar Nurdin.
Diketahui, presentase penduduk miskin di Sulawesi Selatan naik pada September dibandingkan saat bulan Maret 2020. Kemiskinan terbanyak disumbang oleh warga perkotaan daripada pedesaan.
Komentar