Angka NTP 110,53, Tertinggi Dalam 3 Tahun Terakhir

Nhico
Nhico

Rabu, 01 Maret 2023 22:25

Angka NTP 110,53, Tertinggi Dalam 3 Tahun Terakhir

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Nilai Tukar Petani atau NTP pada Februari 2023 mencapai 110,53 atau mengalami kenaikan sebesar 0,63 persen.

Kenaikan tersebut terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,89 persen atau lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani yang hanya sebesar 0,26 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismarini mengatakan bahwa kenaikan tertinggi pada NTP terjadi pada subsektor tanaman pangan yang naik sebesar 1,23 persen.

“Peningkatan terjadi karena indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 1,51 persen atau lebih tinggi daripada kenaikan indeks harga yang dibayarkan petani yang hanya ebesar 0,28 persen. Kemudian komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikannya adalah gabah, jagung dan ketela pohon,” katanya.

Selanjutnya, kata Pudji, Nilai Tukar Usaha Petani atau NTUP pada bulan Februari juga mengalami kenaikan sebesar 110,74 atau naik 0,71 persen. Peningkatan ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,89 persen atau lebih tinggi dari kenaikan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal yang hanya sebesar 0,18 persen.

“Subksektor tanaman pangan dan subsektor tanaman perkebunan rakyat mengalami kenaikan NTUP,” katanya.

Pudji mengungkapkan kenaikan NTP juga terjadi di 24 provinsi dengan peningkatan tertinggi ada di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 2,41 persen. Sementara untuk NTUP kenaikanya terjadi di 26 provinsi dengan kenaikan tertingginya berada di Sumatera Selatan sebesar 2,25 persen.

“Walaupun ada beberapa yang mengalami penurunan,” jelasnya.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa kenaikan NTP sejalan dengan program yang dicanangkan pemerintah dalam meningkatkan produktivitas. Di antaranya melalui pendampingan petani, bantuan bibit unggul dan intervensi teknologi mekanisasi.

“Semua kami kerjakan sesuai arahan dari Bapak Menteri (Syahrul Yasin Limpo) agar produktivitas meningkat dan kesejahteraan petani terangkat,” ujarnya.

Meskipun begitu, Kuntoro turut menyoroti harga gabah yang mulai mengalami penurunan jelang puncak panen raya. Data BPS menyebutkan harga gabah kering panen di tingkat petani rata-rata Rp 5.711 per kilogram atau turun 2,16 persen.

”Kami mengharapkan kerja sama semua pihak untuk menjaga harga gabah di tingkat petani, jangan sampai anjlok sehingga petani bisa tetap menerima keuntungan dan menikmati hasil kerja keras mereka dalam berproduksi,” pungkas Kuntoro.

 Komentar

Berita Terbaru
Nasional21 Oktober 2024 12:19
Resmi! Prabowo Lantik 48 Menteri dan 5 Kepala Lembaga Kabinet Merah Putih
Pedomanrakyat.com, Jakarta- Presiden Prabowo Subianto melantik 48 menteri negara dan sejumlah kepala lembaga Kabinet Merah Putih yang akan bekerja ber...
Nasional21 Oktober 2024 12:06
Diketuai Luhut, Prabowo Hidupkan Kembali Dewan Ekonomi Nasional
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Mantan Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan muncul di pelantikan pejabat kabinet Presiden Prabowo Subianto dan Wa...
Nasional21 Oktober 2024 11:58
Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran Tanpa Perwakilan PDIP dan NasDem
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan daftar menteri dan wakil menterinya yang tergabung di Kabinet Merah Put...
Nasional21 Oktober 2024 11:45
Berikut Daftar Kementerian yang Dipecah di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan susunan menteri yang akan bekerja bersamanya dalam Kabinet Merah Putih....