Pedomanrakyat.com, Jakarta – Bakal calon presiden (capres), Anies Baswedan menilai, untuk menghadirkan visi-misi di masa depan perlu adanya rekam jejak.
Dia menyebut, tuntasnya tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta menjadi bekal seseorang untuk menghadirkan visi dan misi.
“Sesungguhnya visi dan misi adalah imajinasi kita atas masa depan, tetapi imajinasi itu, keinginan itu hanya bisa kredibel bila ditopang dengan rekam jejak, rekam jejak,” katanya dalam sambutannya di rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jumat (24/2).
Baca Juga :
Dia menyebut, visi dan misi adalah imajinasi, sedangkan rekam jejak adalah kenyataan. Sebab, rekam jejak adalah sesuatu yang sudah dikerjakan dan menjadi alat terbaik untuk menyusun visi misi terbaik untuk rakyat.
“Cara memprediksi masa depan itu yang terbaik adalah dengan melihat rekam jejak masa lalu yang sudah dilaksanakan. Karena itulah bila kita sudah bekerja di Jakarta, membangun persatuan, membangun kesetaraan, membangun kebersamaan,” ujarnya.
“Ada kohesivitas, maka InsyaAllah ke depanpun Indonesia yang aman, damai, bersatu kohesif untuk semua. Itu adalah cita-cita bersama,” sambung Anies.
Di samping itu, dia menjelaskan, rakyat mendambakan demokrasi dan hukum yang menomorsatukan kepentingan mereka. Bukan kepentingan orang atau kelompok tertentu saja.
Oleh karena itu, demokrasi adalah jalan panjang yang harus dirawat dan rakyat menginginkan mendapatkan ruang yang setara. Serta, hak warga negara yang terjamin, sehingga kepastian hukum dan rasa aman bisa terwujud.
“Rakyat mendambakan kesejahteraan bagi semua, bukan bagi sebagian. Pertumbuhan ekonomi yang juga menjangkau semua, rakyat mendambakan kehidupan yang guyub, yang rukun. Keragaman kebhinekaan manusia Indonesia adalah karunia Allah, tapi persatuan dan kesatuan adalah ikhtiar kita bersama,” tutup Anies.
Komentar