AS-Australia Boikot Olimpiade Musim Dingin di Beijing

Nhico
Nhico

Rabu, 08 Desember 2021 10:43

AS-Australia Boikot Olimpiade Musim Dingin di Beijing

Pedoman Rakyat, Makassar – Australia ikut memboikot Olimpiade Musim Dingin di Beijing, bersama Amerika Serikat (AS). Seperti dilaporkan Al Jazeera, pada Rabu (8/12/2021), Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan tidak akan mengirim pejabat ke Olimpiade Musim Dingin di Beijing, dan mempertaruhkan memburuknya hubungan lebih lanjut dengan Tiongkok.

Amerika Serikat (AS) mengumumkan aksi boikotnya pada Senin, mengutip “kekejaman” hak asasi manusia Tiongkok, memicu kemarahan di Tiongkok, yang memperingatkan “tindakan pencegahan yang tegas” sebagai tanggapan.

Terlepas dari ancaman itu, Morrison mengatakan Canberra akan bergabung dengan boikot diplomatik AS.

“Oleh karena itu, pejabat pemerintah Australia (akan), tidak akan pergi ke Tiongkok untuk Olimpiade itu. Namun, atlet Australia akan melakukannya,” kata Morrison kepada wartawan di Sydney.

Terlepas dari ancaman itu, Morrison mengatakan Canberra akan bergabung dengan boikot diplomatik.

“Oleh karena itu, pejabat pemerintah Australia (akan), tidak akan pergi ke Tiongkok untuk Olimpiade itu. Namun, atlet Australia akan melakukannya,” kata Morrison kepada wartawan di Sydney.

Beijing telah memberlakukan tarif hukuman pada beberapa komoditas dan produk Australia, termasuk batu bara, daging sapi, jelai, dan anggur.

Morrison mengatakan gangguan perdagangan lebih lanjut akan sepenuhnya dan sama sekali tidak dapat diterima.

Olimpiade Musim Dingin dimulai pada Februari tahun depan. Komite Olimpiade Australia menyatakan boikot diplomatik tidak akan berdampak pada 40 atlet Australia yang diperkirakan akan bertanding.

“Ini adalah sesuatu yang akan menyebar ke seluruh dunia. Ada aliansi multinasional dan mereka akan tampil ke depan, tetapi apa yang menurut saya tidak ingin dilihat siapa pun adalah boikot Olimpiade dari sudut pandang atletik. Pikirkan bagaimana dunia bersatu untuk Olimpiade Tokyo awal tahun ini dan kegembiraan yang membawa banyak, banyak orang. Tentu saja ada banyak masalah hak asasi manusia di Tiongkok yang harus ditangani tetapi secara keseluruhan lebih baik memisahkan olahraga dan politik di sini,” kata Andrew Woodward, mantan penasihat media untuk Olimpiade Sydney, kepada Al Jazeera.

Pada Selasa, seorang juru bicara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa pemerintahnya belum memutuskan apakah perwakilan akan menghadiri pertandingan.

Pada Rabu (8/12), Daily Telegraph sayap kanan melaporkan bahwa para pejabat sedang mempertimbangkan kehadiran pemerintah yang terbatas yang akan menghentikan boikot diplomatik penuh.

 

 Komentar

Berita Terbaru
Artikel27 November 2024 13:26
Kompak Pakai Kemeja Putih Bareng Suami, Rezki Lutfi Salurkan Hak Pilih di TPS 011 Perumahan Puri
Pedomanrakyat.com, Makassar – Calon Wakil Wali Kota Makassar, Rezki Mulfiati Lutfi menyalurkan hak pilihnya dalam Pilkada 2024 di TPS 011 Peruma...
Artikel27 November 2024 13:18
Tak Ingin Jumawa, Fatma Minta Pendukung Tetap Kawal Perhitungan Suara
Pedomanrakyat.com, Makassar – Calon wakil gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 2, Fatmawati Rusdi meminta para pendukung, relawan, dan simpatisa...
Artikel27 November 2024 13:09
Fatmawati Rusdi Bareng 2 Anaknya Gunakan Hak Pilih di TPS 007, Disambut Antusias Tetangga
Pedomanrakyat.com, Makassar – Calon wakil gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 2, Fatmawati Rusdi, menyalurkan hak pilihnya di TPS 007 Kelurahan...
Politik27 November 2024 02:36
Danny Pomanto Terbitkan Surat Perintah ASN Pantau Pemungutan Suara, Ketua DPRD Supratman: Kenapa Tiba-tiba Ada Begini, Panik Yah?
Pedomanrakyat.com, Makassar – Ketua DPRD Makassar Supratman geram dengan kebijakan yang diambil Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomato, jelang p...