Asuransi Pertanian Lindungi Petani Desa Nipa-nipa dari Kerugian Akibat Kemarau

Nhico
Nhico

Selasa, 31 Agustus 2021 19:08

Asuransi Pertanian Lindungi Petani Desa Nipa-nipa dari Kerugian Akibat Kemarau 

Pedoman Rakyat, Bantaeng – Bakhtiar Kr Talli menjadi salah satu contoh petani di Kabupaten Bantaeng yang terlindungi berkat asuransi pertanian. Pada musim tanam kedua di pertengahan 2020, sawah milik Bakhtiar terdampak Elnino. Sedikitnya ada 20 hektare lahan sawah yang berada di kelompok tani Nipa-nipa Mandiri mengalami puso akibat kekeringan.

Desa Nipa-nipa memang menjadi salah satu desa di Kabupaten Bantaeng yang setiap tahun selalu mengalami kekeringan. Daerah yang tidak begitu jauh dari pesisir pantai ini kerap tidak berproduksi saat musim kemarau.

“Awalnya setiap tahun kita mengalami kekeringan dan gagal panen. Tetapi, kali ini gagal panennya tidak membuat rugi. Petani kita terlindungi asuransi pertanian,” jelas dia.

Bakhtiar mengaku tidak membayar premi apapun untuk asuransi ini. Dia hanya mendaftarkan kelompok taninya ke Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bantaeng. Bakhtiar terdiri dari 30 orang kelompok tani. Semuanya mendapatkan asuransi pertanian. Total klaim asuransi pertanian akibat kekeringan itu mencapai Rp111 juta.

“Berkat bantuan ini kita tidak mengalami kerugian. Kita petani menjadi terlindungi,” jelas dia.

Dia mengatakan, proses klaim asuransi juga sangat mudah. Petani hanya mengadukan gagal panen yang terjadi ke Dinas Pertanian dan Peternakan, selanjutnya sisa menunggu proses verifikasi dari PT Jasindo.

“Tidak sampai sebulan. Tim melakukan survei, melakukan cek ke lokasi sesuai dengan titik koordinat dalam SPT (Sistem Pertanian Terpadu),” kata dia.

Dia menambahkan, berkat asuransi ini, petani di Desa Nipa-nipa tidak lagi ragu untuk menanam. Mereka tetap berusaha menanam, dan tidak lagi ragu jika mengalami gagal panen. Tidak hanya itu, petani juga berusaha untuk mencari solusi dari penyebab gagal panen ini. Sebab, klaim asuransi tidak bisa dilakukan untuk gagal panen akibat satu masalah yang berulang.

“Karena kemarin kita gagal panen akibat kekeringan, maka tahun ini petani secara swadaya menyediakan air irigasi. Kami juga sudah laporkan ke Dinas pertanian untuk segera mungkin dibangunkan irigasi permanen,” jelas dia.

Stok Pupuk Cukup

Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bantaeng menyebut ketersediaan pupuk subsidi di Kabupaten Bantaeng masih mencukupi jelang musim tanam Oktober-Maret ini. Sejauh ini, realisasi pemakaian pupuk di Bantaeng belum mencapai 50 persen dari kuota yang telah tersedia.

Data dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bantaeng, saat ini, realisasi pemakaian pupuk subsidi di Bantaeng, hingga akhir Juli mencapai 4.816 ton. Dari jumlah itu, masih ada sisa sekitar 5.758 ton. Sedangkan kuota yang tersedia untuk Bantaeng mencapai 10.575 ton.

“Stok yang tersedia ini, cukup. Apalagi di musim tanam ini, tidak semua lahan berproduksi akibat kemarau. Hanya lahan-lahan dengan irigasi yang baik yang tentu membutuhkan pupuk,” jelas Kepala Seksi Pupuk dan Pestisida Dinas Pertanian Bantaeng, Nursalam.

Dia juga mengaku, penyuluh pertanian juga akan terus berusaha memberikan penyuluhan terhadap komposisi pupuk untuk petani di Bantaeng. Dia berharap petani memberikan komposisi pupuk yang tepat untuk mengurangi pemborosan pupuk subsidi.

“Asumsinya itu, satu tanaman hanya membutuhkan 5 gram pupuk kimia. Jika petani memberikan lebih dari ini, maka hanya akan menguap atau malah merusak tanah,” jelas dia.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro19 Januari 2025 17:56
Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry Pimpin Rakor Satgas Swasembada Pangan dengan Kepala Daerah se-Sulsel
Pedomanrakyat.com, Makassar – Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama seluruh jajaran Badan Stand...
International19 Januari 2025 15:25
Hamas Belum Beri Nama Sandera yang Dibebaskan, Israel Ancam Tunda Gencatan Senjata
Pedomanrakyat.com, Israel – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan menunda gencatan senjata di Gaza, Palestina. Dia meminta Ha...
Nasional19 Januari 2025 15:03
Rieke PDIP Berang Pergub soal Poligami ASN Diteken Jelang Pelantikan Pram-Rano: Cari Pembenaran Buat Diri Sendiri?
Pedomanrakyat.com, jakarta – Anggota DPR RI Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka berang melihat Peraturan Gubernur (Pergub) mengenai poligami diteken...
Nasional19 Januari 2025 14:54
Polisi: Notifikasi Tilang ETLE Akan Dikirim Lewat Pesan WhatsApp
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Polda Metro Jaya tidak akan melakukan tilang manual mulai pekan depan, dan penindakan pelanggaran lalu lintas akan ...