Pedoman Rakyat, Makassar – Banyak bakal bupati bahkan wali kota Makassar di Sulsel yang berencana maju pada Pilkada Serentak 2020 mengklaim mendapat dukungan dan restu dari Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Siapakah sebenarnya yang didukung dan bagaimana sikap gubernur? Mereka harus siap-siap gigit jari, jika mantan Bupati Bantaeng dua periode itu menegaskan netral.
Staf ahli khusus bidang Media, Pemprov Sulsel, Bunyamin Arsyad, menegaskan, bahwa hingga saat ini Gubernur Sulsel tidak pernah memberikan dukungan kepada siapapun.
Baca Juga :
“Pak Gubernur Nurdin Abdullah netral untuk semua pilkada serentak di 12 kabupaten dan kota se-Sulsel,” jelasnya, Selasa, 10 Maret.
Pernyataan ini disampaikan Om Ben, menyusul sejumlah informasi bahwa di beberapa daerah yang akan Pilkada, ada yang mendapat dukungan.
Oleh karena itu, lanjut dia, jika sekiranya ada tim atau salah satu calon yang mengaku didukung oleh gubernur, itu hanya propaganda untuk mendapat dukungan dari masyarakat.
“Kalau ada calon atau timnya yang mengaku mendapat dukungan gubernur itu tidak benar,” jelas Om Ben..
Menurutnya, Nurdin Abdullah akan mendukung dan bekerjasama dengan bupati dan walikota yang didukung oleh rakyat. “Kalau mau terpilih, baiknya jangan minta dukungan gubernur. Prof HM Nurdin Abdullah hanya memiliki satu hak suara. Kalau mau menang, dekat dengan rakyat dan usaha meraih simpati rakyat,” jelasnya.
Om Ben menjelaskan, jika mau berpihak dalam pilkada, Nurdin Abdullah akan mendorong keluarga maju di Pilkada Bantaeng 2018 lalu.
“Untuk di Makassar juga, ada yang mengusulkan putranya dan keluarga dekat. Tapi Prof (Nurdin Abdullah) menegaskan tidak boleh,” tegas Om Ben.
Kalau ada satu saja keluarga yang maju dalam pilkada, meskipun gubernur menyatakan netral, tetapi masyarakat tidak yakin.
“Untuk menjaga integritas, Prof (Nurdin Abdullah) melarang keluarga ikut pilkada di Sulsel, selama beliau menjadi gubernur,” ujarnya.(zul)
Komentar