Bahas Laskar Pelangi, Wali Kota Makassar Rakor Bersama Kepala SKPD

Nhico
Nhico

Selasa, 08 Maret 2022 16:21

Bahas Laskar Pelangi, Wali Kota Makassar Rakor Bersama Kepala SKPD

Pedomanrakyat.com, Makassar – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto, bersama wakilnya, Fatmawati Rusdi, memimpin rapat koordinasi (rakor) bersama kepala satuan kerja perangkat dinas (SKPD) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar membahas Laskar Pelangi secara virtual di Jalan Amirullah, Selasa (8/3/2022).

Rakor ini dilaksanakan dalam rangka mendengar keluhan-keluhan sejumlah kepala SKPD daerah yang tenaga honorernya tidak lulus pada saat pengumuman rekrutmen Laskar Pelangi. Padahal, tenaga mereka masih sangat dibutuhkan dan telah mengabdi selama bertahun-tahun.

“Saya minta semua kepala SKPD bicara tentang keluhan-keluhan, keluhannya semua hampir sama, bahwa mereka merasa tidak dilibatkan. Memang di dalam penilaian ini BKPSDMD (Badan Kepegawaian Dan Sumber Daya Manusia Daerah) juga tidak salah karena betul-betul menganut penilaian lewat aplikasi komputer,” kata Danny.

Namun, menurutnya, selain penilaian lewat aplikasi komputer, ada juga penilaian di luar aplikasi, yaitu penilaian loyalitas dan kinerja.

“Kepala SKPD merasa, mestinya tanya SKPD, bahwa yang mana yang baik, mana tidak. Ternyata penilaian SKPD ini tidak jadi pertimbangan oleh BKPSDM sehingga ditegaskan sesuai intinya disesuaikan dengan aplikasi, passing grade-nya,” ungkapnya.

Danny mengatakan passing grade yang lulus itu 12.800 dan semuanya sudah dijumlahkan berapa slot gaji yang disiapkan untuk Laskar Pelangi.

“Saya juga telah meminta jumlah slot gaji yang telah disiapkan, ternyata 12.890 sekian, sekarang yang diumumkan itu 12 ribu saja. Jadi tadi kita putuskan mekanisme penerimaan berikutnya yang sesuai tuntutan ini, syaratnya adalah dia harus ikut tes. Jadi tidak ada tidak ikut tes masuk yang perekrutan kembali, karena anggarannya ada, anggarannya siap,” jelas Danny.

Olehnya itu, Danny meminta kepada Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah, dan BKPSDMD menyusun perekrutan ini.

“Itu tadi mekanismenya saya minta Ibu Wawali, Sekda, dan BKPSDM menyusun bagaimana perekrutan ini. Apakah diserahkan ke masing-masing SKPD dengan kriteria khusus,” tutur Danny.

Danny menegaskan dengan adanya momen seperti ini dirinya akan segera memperbaiki tatanan SDM Laskar Pelangi dengan membagi dua kriteria.

“Pertama, Laskar Pelangi 24 jam, setiap SKPD harus memisahkan itu. Seperti sopirnya, sopir ambulans, di dinsos misalnya yang urus orang gila, semua harus kumpul berapa laskar 24 jam dan berapa laskar adminnya, dipisahkan semua,” ujar Danny.

“Kemudian yang kedua, misalkan di satpol kekurangan orang hukum, saat penertiban bersitegang semua, padahal bukan orang hukum. Makanya apa yang dibutuhkan. Dia butuh apa semua, bilang memang-mi sekarang,” imbuhnya.

Ketiga, mengindentifikasi berapa orang lama yang lulus dan berapa orang baru yang lulus. “Tadi ada banyak sekali kelucuan. Ada dokter lulus di satpol. Ada satpol lulus guru di pendidikan, padahal dia paket A. Ini yang mau dikasih baik semuanya,” terang Danny.

 Komentar

Berita Terbaru
Artikel23 November 2024 14:55
Hujan Tak Jadi Penghalang, Pendukung Andalan Hati Tumpah Ruah di Kampanye Akbar Makassar
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pendukung, relawan, dan simpatisan memadati lokasi kampanye akbar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulse...
Metro23 November 2024 14:10
Ketua Fraksi NasDem Ari Ashari Ngamuk saat Rapat Banggar: Pemkot Harus Ambil Alih Fasum-Fasos di Tanjung Bunga
Pedomanrakyat.com, Makassar – Ketua fraksi NasDem yang juga ketua komisi D Ari Ashari Ilham mengamuk saat rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Ko...
Metro23 November 2024 13:29
Legislator NasDem H Muhammad Gelar Pengawasan APBD Sulsel 2024
Pedomanrakyat.com, Bone – Anggota DPRD Sulawesi Selatan dari fraksi NasDem, H. Muhammad menggelar pengawasan APBD Sulsel tahun 2024. Dalam kegia...
Metro23 November 2024 13:18
Ahmad Sahroni Minta Kapolda Sulsel Usut Temuan Ribuan Sembako di Bone
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Wakil Ketua Komisi 3 Ahmad Sahroni mengingatkan Kepolisian Republik Indonesia agar menjaga netralitas menjelang p...