Pedomanrakyat.com, Makassar – Pemerintah Kabupaten Maros meresmikan Saoraja Karaeng Loe ri Pakere.
Bupati Maros, Chaidir Syam dan Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari menghadiri peresmian di Desa Bontotallasa, Kecamatan Simbang, Senin, 12 Agustus 2024.
Chaidir mengatakan, pembangunan Saoraja ini berdasarkan replikasi bangunan sebelumnya. “Sudah dikaji dan insyaallah sama dengan bangunan yang baru ini,” ujarnya.
Baca Juga :
Saoraja dengan luas satu hektare itu nantinya akan digunakan untuk kegiatan adat di Maros. “Namun saat ini masih akan dilakukan pembenaan di area sekitar,” imbuhnya.
Mantan Ketua DPRD Maros itu menyebut nanti juga akan digunakan untuk destinasi bagi masyarakat.
“Bisa menjadi destinasi atau kunjungan bagi yang ingin mengetahui kebudayaan di Maros. Anak-anak sekolah nanti juga bisa datang agar mereka tahu Maros punya simbol sejarah,” tutur Chaidir.
Tampilan di dalamnya berisi alat-alat peninggalan kerajaan Karaeng Loe ri Pakere. “Nanti akan kita maksimalkan lagi, seperti pakaian adat, alat makan, yah seperti di museumlah,” tutupnya.
Pembangunan Saoraja Karaeng Loe ri Pakere ini dikerjakan selama dua tahun dengan anggaran Rp2 miliar.
Situs ini terletak di Dusun Pakere, Desa Bontotallasa, di atas sebidang tanah yang dikenal dengan nama Ongkoe. Dalam manuskrip Lontara Marusu, di atas Ongkoe tersebut, berdiri sebuah istana kerajaan pertama di Maros dengan raja bergelar Karaeng Loe ri Pakere, seorang yang dituliskan To Manurung.
Komentar