Pedoman Rakyat, Papua – OPM mengakui terlibat kontak tembak dengan TNI di wilayah Intan Jaya, Papua, kemarin.
Dalam kontak tembak itu menewaskan satu orang prajurit TNI dan melukai satu lainnya.
Dalam keterangan tertulis seperti yang dilansir CNNIndonesia, TPNPB-OPM bahkan menyebut ada tiga prajurit TNI yang tertembak dalam insiden itu di mana salah satunya tewas.
Baca Juga :
Kelompok yang terlibat baku tembak itu menurut keterangan tersebut dipimpin oleh Aibon Kogeya. Kontak tembak terjadi di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
“Komandan Batalyon Aibon Kogeya dan Wakil Panglima Kodap VIII Intan Jaya bertanggung jawab atas penembakan, dan Pasukan TPNPB-OPM tidak akan berhenti perang sampai Papua merdeka penuh,” demikian keterangan tertulis tersebut.
TPNPB-OPM menyebut kontak tembak itu berawal dari penyergapan yang dilakukan mereka pada rombongan TNI/Polri.
Mereka mengklaim tak ada korban dari anggota OPM dalam kontak tembak tersebut.
Sebelumnya dalam keterangan tertulisnya Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan personel TNI yang terlibat kontak tembak berasal dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri Raider 400/BR yang sedang patroli.
Prajurit yang tewas tertembak adalah Prajurit Satu (Pratu) Firdaus. Sedangkan satu prajurit lainnya terluka. (zeg)
Komentar