Bali Disiapkan Jadi Wisata Percontohan di Era New Normal

Editor
Editor

Kamis, 28 Mei 2020 17:34

Bali Disiapkan Jadi Wisata Percontohan di Era New Normal

Pedoman Rakyat, Jakarta – Pemerintah belum mengizinkan untuk membuka tempat wisata. Namun, menyusul penerapan New Normal, persiapan-persiapan pembukaan tempat wisata tengah dibahas.

Pemerintah pusat melalui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandjo menyatakan Bali berpotensi menjadi proyek percontohan (pilot project). Artinya, kawasan wisata pertama yang akan dibuka pada tatanan kehidupan baru atau New Normal.

Pasalnya, Bali dianggap mampu menangani penyebaran virus korona secara baik sehingga jumlah kasus wabah tersebut tak sebanyak di kawasan lain.

“Memang Bali adalah salah satu provinsi yang sangat baik penanganan dan perkembangan kasus virus corona juga terlihat sampai hari ini (tak membludak) sehingga mempunyai potensi lah untuk kami lakukan (sebagai pilot project),” ungkap Wishnutama dalam video conference, Kamis (28/5).

Walaupun begitu, ia belum bisa memastikan kapan wisata di Bali akan kembali dibuka. Pasalnya, hal itu masih harus dibicarakan oleh pemerintah setempat.

“Tapi kembali lagi saya harus berkoordinasi dengan kepala daerah masing-masing,” terang Wishnutama.

Ia menjelaskan masing-masing gubernur harus berkoordinasi juga dengan bupati setempat sebelum membuka kawasan wisata di daerah masing-masing. Koordinasi ini penting dilakukan untuk mengetahui apakah daerah itu benar-benar layak dibuka kembali untuk umum di tengah pandemi virus corona.

“Kerja sama pemerintah pusat, daerah, sampai kabupaten itu penting untuk melaksanakan protokol kesehatan,” ucap Wishnutama.

Selain itu, ada standar operasional prosedur (SOP) yang harus dilakukan sebelum membuka kembali kawasan wisata. SOP itu akan berbeda-beda di masing-masing bidang dan tempat.

“SOP tersebut banyak kaitannya misalnya hotel, restoran, dan lain-lain. Itu yang akan diterapkan,” ujar Wishnutama.

Kemudian, ada simulasi dan uji coba atas SOP yang dibuat tersebut. Hal ini untuk mengetahui apakah SOP itu bisa diterapkan dengan efektif di kawasan wisata itu.

“Jadi ada simulasi, setelah simulasi dilakukan sosialisasi dan masuk masa uji coba. Tentunya kami prioritaskan nantinya di daerah-daerah yang sudah siap,” Wishnutama.

Ia memproyeksi seluruh tahapan itu akan memakan waktu minimal satu bulan sejak daerah itu dikatakan oleh pemerintah setempat aman untuk dibuka kembali. Namun, Wishnutama belum bisa menyatakan secara spesifik kapan tepatnya tempat wisata akan mulai dibuka kembali.

“Ini kembali tergantung pada daerah masing-masing,” tutupnya. (zul)

 Komentar

Berita Terbaru
Daerah22 September 2023 18:52
Pj Gubernur Sulsel Sebut Bantaeng Bisa Jadi Contoh Daerah Lain
Pedomanrakyat.com, Makassar – Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, menyebut, Kabupaten Bantaeng bisa menjad...
Metro22 September 2023 18:41
Bappenas Siapkan Rp581 Miliar untuk Infrastruktur Jalan di Sulsel
Pedomanrakyat.com, Makassar – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappen...
Politik22 September 2023 16:01
Bersatu dengan Relawan, Ribuan Kader NasDem se-Sulsel Berkumpul di Jalan Gembira Anies di Makassar
Pedomanrakyat.com, Makassar – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulawesi Selatan Rusdi Masse (RMS) dan Sekretaris DPW Syaharuddin...
Politik22 September 2023 10:30
Pendaftar Online Sudah 40-an Ribu, Peserta Jalan Gembira Anies Bakal Membludak
Pedomanrakyat.com, Makassar – Gerak jalan gembira yang akan dihadiri Bakal Calon Presiden RI, Anies Rasyid Baswedan, bersama dengan Bakal Calon ...