Pedomanrakyat.com, Maros – Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros kembali menjadi pusat perhatian dengan digelarnya Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) 2025. Latihan skala penuh yang diprakarsai PT Angkasa Pura Indonesia (Injourney Airports) ini melibatkan puluhan instansi, termasuk TNI AU melalui Lanud Sultan Hasanuddin yang berperan aktif dengan mengerahkan berbagai satuan terbaiknya.
Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, M.Han., menegaskan bahwa latihan ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan sarana penting untuk menguji koordinasi, kesiapsiagaan, serta kecepatan respons dalam menghadapi situasi darurat di bandara.
Baca Juga :
“Sinergi seluruh stakeholder adalah kunci utama dalam menghadapi situasi darurat. Latihan ini memastikan semua unsur siap bergerak cepat, tepat, dan sesuai prosedur demi keselamatan penumpang,” kata Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, Selasa(16/9/2025).
Dalam pelaksanaannya, Lanud Sultan Hasanuddin menurunkan kekuatan penuh dari berbagai lini, antara lain Polisi Militer, tim Base Rescue, tenaga medis Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. Dody Sardjoto, hingga pasukan elit Batalyon Komando 466 Paskhas. Kehadiran mereka menambah bobot simulasi sekaligus menguji kesiapan peralatan, prosedur penyelamatan, dan koordinasi antarinstansi.
Tak hanya fokus pada skenario lapangan, latihan ini juga menguji validitas dokumen krusial yang menjadi pedoman penanganan darurat, seperti Airport Emergency Plan (AEP), Airport Security Program (ASP), Airport Disaster Management Plan (ADMP), serta berbagai SOP yang berlaku. Dengan demikian, latihan tidak hanya menitikberatkan pada aksi, tetapi juga pada kesiapan administratif dan regulatif yang menjadi dasar keselamatan penerbangan.
Komite Kedaruratan Bandara yang terlibat terdiri dari unsur Otoritas Bandara, TNI AU, Kepolisian, Basarnas, AirNav Indonesia, maskapai penerbangan, perusahaan ground handling, rumah sakit rujukan sekitar bandara, serta berbagai instansi terkait lainnya. Kehadiran beragam pihak ini memperlihatkan betapa pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjamin keselamatan penerbangan sipil.
Sejumlah pejabat penting turut hadir menyaksikan jalannya latihan, di antaranya Kadisops Lanud Sultan Hasanuddin Letkol Pnb Bambang Baskoro Adi, MMOAS., General Manager Bandara Sultan Hasanuddin Minggus Gandeguai, serta Kepala Otoritas Bandara Wilayah V Makassar. Kehadiran mereka menjadi bukti dukungan penuh terhadap upaya memperkuat sistem penanggulangan keadaan darurat di bandara.
Melalui Latihan PKD 2025 ini, Bandara Sultan Hasanuddin diharapkan semakin siap menghadapi segala bentuk ancaman kedaruratan, mulai dari insiden teknis penerbangan hingga potensi gangguan keamanan. Lebih jauh, latihan ini juga mempertegas komitmen seluruh unsur terkait untuk menempatkan keselamatan dan keamanan penumpang sebagai prioritas utama.
Dengan keterlibatan aktif Lanud Sultan Hasanuddin, sinergi antarlembaga semakin nyata. Hal ini sekaligus menegaskan peran strategis bandara internasional kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini sebagai salah satu simpul transportasi udara utama di kawasan timur Indonesia yang harus selalu siap siaga dalam segala kondisi.(*)

Komentar